jpnn.com, PONTIANAK - Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan) Jan Samuel Maringka mengajak jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk sama-sama mengawasi produksi pangan nasional.
Itu dilakukan demi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia dalam menghadapi kemungkinan terjadinya krisis global.
BACA JUGA: Kementan: 3 Isu Pangan Akan Dibahas dalam Pertemuan G20
"Untuk mencapainya tidak harus melalui gerakan besar, tapi dengan yang kecil juga bisa dilakukan asalkan bersama-sama," ujar Jan Maringka saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Bidang Ketahanan Pangan di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (27/7).
Menurut dia, sektor pangan merupakan sangat penting untuk membangun bangsa dan negara lebih maju dan berkembang.
BACA JUGA: Kementan Ungkap Rangkaian Kegiatan ADM di Yogyakarta
Pangan merupakan hal yang sangat dasar dan menjadi bagian viral dari semua sendi ekonomi masyarakat sekaligus tolak ukur dari kesejahteraan rakyat.
"Tidak bisa dikerjakan sendiri. Semua perlu kolaborasi agar program pertanian bisa tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. Mari Jaga Pangan, Jaga Masa Depan," ucapnya.
BACA JUGA: Kementan Cari Solusi Atasi Harga TBS Sawit Agar Kembali Normal
Diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan pengamanan pangan nasional aman terkendali dalam menghadapi geopolitik dan geostrategi dunia.
Menurut SYL, strategi yang dibangun sejauh ini sudah selaras dengan program jangka panjang Kementan, terutama berkaitan ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan apresiasi ajakan Irjen Kementan dalam menjaga pangan nasional.
Sejalan dengan hal itu, kata Sutarmidji, pihaknya telah membuat program jangka pangan yang fokus pada sektor pertanian.
"Saya waktu di awal jadi gubernur juga sudah langsung fokus membuat program jangka panjang mengenai pangan," katanya.
Disisi lain, Sutarmidji mengatakan bahwa produksi hortikultura di Kalbar terus mengalami peningkatan.
Bahkan saat ini pihaknya fokus menargetkan kebutuhan ekspor mengingat kebutuhan dalam negeri di daerah Kalbar sudah tercukupi.
"Tapi selain mengembangkan produk pertanian lokal yang memiliki peluang nilai ekspor. Insyaallah kami ingin Kalbar bisa swasembada memenuhi kebutuhan sendiri," ujarnya.
Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Bidang Ketahanan Pangan di Pontianak ini dipimpin langsung Irjen Jan Samuel Marinka dan dihadiri Kepala Kapikda Kalbar Irjen Suryanbodo Asmoro, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalbar Dr. Masyhudi, Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalbar, BPKP Perwakilan Kalbar, dan Kepala UPT lingkup Pertanian di Prov. Kalbar.
Inspektur 3 Itjen Kementan, Fuadi AK, MPA menambahkan bahwa rapat koordinasi ini dilakukan untuk menguatkan dialog bersama antar stakeholders Se-Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka konsolidasi dan bersinergi menjaga pangan nasional.
"Koordinasi ini melibatkan Gubernur, Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP)," kara Fuadi. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Itjen Kementan Lakukan Monitoring untuk Wujudkan Sulawesi Bebas Wabah PMK
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian