Kementan Bakal Bangun Sentra Jagung Besar-besaran di 3 Daerah Ini

Rabu, 06 Oktober 2021 – 22:48 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara panen jagung di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Rabu (29/9). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyiapkan tiga strategi untuk memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan ketiga strategi tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Lihat, Puan Menanam Jagung Bersama Presiden Jokowi di Sorong

Ketiga strategi itu, yakni meningkatkan produktivitas, pengelolaan pascapanen, dan membuka akses pasar baik lokal maupun nasional.

Menindaklanjuti arahan Jokowi, Kementan saat ini fokus pada budidaya dan meningkatkan produktivitas jagung, khususnya dalam menghadapi perubahan anomali cuaca nasional dan global.

"Kami dari jajaran Kementan siap melaksanakannya," ujar Mentan SYL, Rabu (6/10).

BACA JUGA: Menanam Jagung di Sorong, Jokowi: Ini Lahan yang Sangat Luas

Dia mengatakan ketiga strategi tersebut nantinya akan didorong untuk melakukan ekspor dengan syarat jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi secara baik.

Kementan juga akan memfokuskan kerjanya pada pengembangan jagung hingga melebihi kondisi lahan yang ada.

Upaya lainnya bersama kementerian lain juga akan membuka pengembangan industri telur sebagai antisipasi jika nantinya terjadi masalah dengan produksi yang meningkat.

"Kami akan berupaya bagaimana agar semua hasil-hasil ini (petani dan peternak) bisa terjualkan. Tentu semua tidak bisa berdiri sendiri, harus ada kolaborasi maksimal antarsemua pihak," katanya.

BACA JUGA: Peternak Siap-Siap, Ada Kabar Baik soal Harga Jagung

Mentan SYL juga berjanji akan membangun sentra jagung besar-besaran di wilayah Blitar, Kendal dan Lampung sebagai basis utama peternakan mandiri agar bisa memenuhi kebutuhan sendiri.

Menurutnya, umumnya masalah yang terjadi saat ini karena sentra jagung dengan sentra peternak terlalu jauh.

"Di situ yang membuat ada delta yang membuat pasokannya terhambat dan lain-lain, tetapi agenda permanen kami adalah membuat industri telur dan kita yakin bisa," ujar Mentan SYL. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler