Kementan Bakal Jalankan 5 Program untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi

Senin, 24 Mei 2021 – 19:27 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara pada Selasa (23/3/2021). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menjalankan lima program prioritas dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pada 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI, Senin (24/5) siang.

BACA JUGA: Respons Andi Akmal Terkait Pergantian Dirjen PSP Kementan, Begini Kalimatnya

"Rencana kerja pemerintah (RKP) pada tahun 2022 mengusung tema pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Untuk itu, kami merancang program dalam rangka mendukung upaya tersebut," kata Kasdi.

Menurut dia, di antara yang akan dijalankan itu merupakan program spesifik, yaitu program yang merupakan teknis dan berfokus pada anggaran Kementan.

BACA JUGA: Moge Tabrak 3 Pemotor dan Mobil Satpol PP, Pengendara Ogah Tunjukkan STNK

“Untuk program spesifik, kami akan menjalankan program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas,” sebut Kasdi.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas, Kementan akan menjaga keberlanjutan peningkatan produksi komoditas prioritas.

BACA JUGA: Aturan Baru Pemutakhiran Data Kepegawaian, PNS, PPPK, dan PPT Non-ASN Wajib Tahu

Untuk tiap subsektor, Kementan telah memetakan sejumlah komoditas prioritas.

"Kami akan melakukan pengembangan diversifikasi pangan lokal, menguatkan rantai pasok dan logistik pangan, penguatan food estate dan korporasi petani, mengembangkan smart farming, serta meningkatkan ekspor produk pertanian," tutur Kasdi.

Selain program spesifik, kata Kasdi, Kementan juga akan menjalankan program lintas kementerian/lembaga (K/L). Terutama yang memiliki nilai tambah dan daya saing industri.

Berikutnya,, program riset dan inovasi iptek, program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta dukungan manajemen yang terkait dengan kesekretariatan.

"Untuk semua program lintas K/L ini anggaran tidak hanya berposisi di Kementan, tetapi juga di kementerian atau lembaga lainnya," pungkas Kasdi. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler