jpnn.com, LAMPUNG - Untuk mempercepat penyerapan gabah/beras petani oleh Perum Bulog sebagai cadangan pangan dan pemenuhan Rastra, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memimpin rapat koordinasi Serapan Gabah Petani (Sergab) di kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung.
“Kita harus bantu Bulog mempercepat pengadaan beras sebagai cadangan pangan dan Rastra,“ pungkas Agung, Jumat (20/4).
BACA JUGA: Pelapor Khusus Dewan HAM PBB Terpikat KRPL Kementan
Agung menegaskan bahwa Lampung memiliki potensi yang sangat besar, namun masih bisa lebih dioptimalkan. Oleh sebab itu dia berharap agar gabah tidak keluar Lampung.
“Kalau bisa kita jaga gabah/beras petani Lampung agar tidak keluar daerah sehingga bisa dinikmati masyarakat setempat," ujarnya.
BACA JUGA: Good, Indonesia Ekspor Daging Ayam ke Jepang dan Timor Leste
Agung juga mengajak seluruh peserta Rakor yang terdiri dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, perwakilan Korem 043/Garuda Hitam, Kepala Divre Lampung Perum Bulog, Kepala BPTP Lampung, dan Sekretaris DPD Perpadi Lampung turun ke lapangan untuk menyerap beras petani di Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu, Ketua Gapoktan LUPM Dasa Bakti Tatang mengungkapkan kesiapan mereka untuk berkontribusi mengisi cadangan beras nasional melalui Bulog karena menganggap hal tersebut sebagai tanggung jawab bersama seluruh warga negara.
BACA JUGA: Kebijakan Kementan Dorong Ekspor Daging
“Harga gabah memang tinggi, namun rendemennya juga tinggi. Jadi tidak masalah kalau beras kita dibeli Bulog dengan harga 7.800 an, apalagi untuk cadangan pangan pemerintah dan membantu warga tidak mampu," jelas Tatang.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan akan mendorong percepatan tersebut lebih lanjut dengan mempertemukan para stakeholder dalam Apel Siaga HBKN dan peresmian TTI Center pada 25 April 2018.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Akan Sikat Kartel Bawang Putih
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh