Kementan Bantu Petani Sukabumi 30 Unit Alsintan

Selasa, 16 April 2019 – 07:11 WIB
Ilustrasi alsintan berupa traktor. Foto: Kementan

jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyalurkan 30 unit traktor berkapasitas 6,5 PK kepada kelompok tani di Kabupaten Sukabumi.

Masing-masing kelompok tani mendapatkan 1 unit bantuan traktor tangan yang pembiayaannya bersumber dari APBN 2019.

BACA JUGA: Kementan: Biodiesel Arahan Jokowi Menghemat Bahan Bakar 30 Persen

Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi Kementan kepada para petani di Kabupaten Sukabumi atas prestasinya dalam mencapai kinerja ketahanan pangannya.

Apresiasi tersebut dinilai berdasarkan capaian produksi pangan, kestabilan harga dan peningkatan ekspor komoditas pertanian dari Sukabumi.

BACA JUGA: Kabupaten Badung Asuransikan Ratusan Ekor Sapi Betina

"Kami memberikan apresiasi dengan memberikan bantuan sebagai pemantik. Supaya petani di Sukabumi lebih giat lagi meningkatkan produksinya," kata Direktur Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, Senin (15/4).

Menurutnya, bantuan yang diberikan diharapkan dapat menambah semangat para petani baik dari kalangan petani umum, santri tani, petani millenial dan para peternak.

BACA JUGA: Program Serasi Butuh Pengawalan dan Pendampingan yang Baik

“Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) ini bagi 30 kelompok tani untuk memudahkan dan mempercepat petani yang akan membajak sawah,” ujar Sarwo Edhy.

Kepala Seksi Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Eris Firmansyah mengatakan, Kabupaten Sukabumi dinilai merupakan salah satu lumbung padi.

Karena itu, pemerintah perlu menggenjot produksinya dengan meningkatkan berbagai fasilitas dan bantuan alsintan.

“Produksi padi di Kabupaten Sukabumi terus kita genjot untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Satu di antara daya dukungnya yakni penyaluran bantuan traktor tangan ini,” jelasnya.

Indeks tanam padi di Kabupaten Sukabumi dalam per tahun mencapai 3 kali. Petani bercocok tanam padi di lahan yang teraliri irigasi, tadah hujan, dan tegalan (huma).

Namun bantuan traktor tangan tersebut diperuntukkan bagi petani sawah yang teraliri irigasi atau embung.

“Kemungkinan bantuan traktor tangan ini kami bagikan Mei mendatang pada musim tanam kedua. Saat ini masih perakitan mesin traktor,” ungkap Eris.

Sekadar diketahui, traktor tangan kapasitas 6,5 PK itu memiliki kemampuan membajak sawah seluas 0,25 sampai 0,3 hektare per hari. Mesin traktor bekerja dari mulai pengolahan sampai sawah siap ditanami padi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani: Alat Mesin Pertanian Picu Lonjakan Produksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler