Kementan Beber Cara Percepat Program Serasi via Pengelolaan Excavator

Selasa, 28 Mei 2019 – 07:15 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bercengkerama dengan petani. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman mengatakan, bantuan excavator yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengoptimasi lahan rawa di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), harus digunakan secara berkelompok seperti brigade alat mesin pertanian (Alsintan).

Menurutnya, hanya dengan cara ini penggunaan excavator dapat lebih maksimal dengan biaya yang lebih hemat.

BACA JUGA: Cerita Menteri Amran soal Ikhtiar 4,5 Tahun Bersama Kementan

Untuk memperlancar progam Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi), Mentan Amran menginginkan ada 5 sampai 6 excavator yang mengerjakan satu lokasi sekaligus. Dengan bergerak dalam tim, pengawasannya akan mudah dan murah. Jika bekerja sendiri-sendiri, biayanya akan mahal karena butuh pengawas yang banyak.

"Mau yang mudah dan murah atau yang susah dan mahal? Tolong ikuti prosedur. Satu lokasi kerjakan dengan 5 excavator sekaligus, sehingga cepat bergerak nya. Beda kalau 1 lokasi hanya 1 mesin. Beda spiritnya. Dalam 1 brigade lebih cepat,” ujar Mentan Amran, saat meninjau perkembangan program Serasi, di Batola, Sabtu (25/5).

BACA JUGA: Menteri Amran Menjamin Tak Ada Gejolak Harga di Bulan Ramadan

Dengan optimasi lahan sawah rawa, Mentan Amran optimistis Kalsel akan menjadi salah satu tumpuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan nasional.

Untuk merealisasikan optimisme Kalsel menjadi tumpuan pemenuhan kebutuhan pangan, pemerintah menurunkan puluhan excavator yang nilainya bisa mencapai Rp 3 miliar per unit.

BACA JUGA: Pesan Menteri Amran Saat Buka Puasa Bersama

"Excavator digunakan untuk menyiapkan irigasi. Sehingga penggunaan bibit varietas Inpari 2 yang cocok untuk lahan rawa, bisa optimal meningkatkan produktivitas panen padi," kata Mentan Amran.

Brigade Alsintan yang diprogramkan Kementan dinilai sangat membantu para petani. Alasannya, untuk meminjam sewa Alsintan dari brigade Alsintan ini banyak keuntungannya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, petani dipersilakan memanfaatkan yang tersimpan di Dinas Pertanian atau Kodim setempat.

Petani tinggal membuat surat permohonan melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah masing-masing.

"Di Brigade Alsintan tersedia berbagai alat pertanian modern. seperti excavator, traktor roda dua, traktor roda empat, transplanter (penanam) dan pompa air serta excavator atau backhoe dan semuanya dalam kondisi baik," ungkap Sarwo Edhy.

Menurut Sarwo Edhy, alsintan tersebut dititipkan Kementan untuk membantu petani dalam rangka mewujudkan swasembada tanam.

Terkait mekanisme peminjaman, petani tinggal berkoordinasi dengan Distan atau Babinsa dan membuat surat permohonan yang berisi peminjaman Alsintan melalui Gapoktan.

"Mekanisme peminjaman tersebut untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab atas peminjaman. Silahkan membuat surat melalui Gapoktan. Kalau alsintan yang dimaksud tersedia atau tidak sedang dipakai petani lain, bisa langsung dipakai,” jelasnya.

Sarwo Edhy menambahkan, Brigade Alsintan dibentuk dilandasi temuan ribuan alsintan hanya dibiarkan menganggur.

Padahal, untuk pengadaan alsintan ini, pemerintah sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit.

"Brigade ini menjadi pengelola alsintan agar penggunaannya lebih maksimal. Kami akan mengubah cara penanganan alsintan. Bila di kelompok tidak maksimal, maka pengelolaannya diserahkan ke Brigade," kata Sarwo Edhy

Dari sisi biaya, lanjutnya, petani akan lebih hemat. Menurutnya, selama ini petani harus mengeluarkan dana Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per hektare untuk sewa Alsintan.

Dengan Brigade, petani cukup membayar Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per hektare untuk biaya bensin dan honor operator.

"Dengan cara ini, saya optimistis produksi akan meningkat. Di sisi lain, pemda juga ikut terlibat dalam pengelolaan bantuan pusat. Pusat memberikan bantuan alsin, daerah kebagian melakukan perawatan," pungkas Sarwo. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Dorong Seluruh UPT Manfaatkan Lahan Tidur untuk Capai Pertanian 4.0


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler