Kementan dan Komisi IV DPR Komitmen Perbaiki Distribusi Pupuk Subsidi

Jumat, 24 September 2021 – 17:32 WIB
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mendampingi kunjungan kerja Panja Pupuk Subsidi dan Kartu Tani Komisi IV DPR di BPP Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (24/9). Foto: Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV DPR RI berkomitmen memperbaiki distribusi problematika pupuk subsidi.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan persoalan pupuk merupakan masalah yang cukup pelik.

BACA JUGA: Hingga 20 Agustus 2021, Pupuk Indonesia Salurkan 4,73 juta ton Pupuk Subsidi

"Pupuknya ada, petaninya tidak ada uang untuk nebus. Petaninya punya uang, pupuknya tidak ada. Kami saat ini sedang membuat panja pupuk, supaya pupuknya ada baik subsidi maupun non subsidi," kata Sudin dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR ke Kabupaten Pandeglang, Jumat (24/9).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan alur penyusunan pupuk subsidi.

BACA JUGA: Perlu Mengkaji Pengalihan Subsidi Pupuk Menjadi Subsidi Harga Makanan Pokok

Dikatakannya, penyusunan kebutuhan pupuk subsidi selama ini dilakukan mulai tingkat paling bawah melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

"Perencanaan itu dari bawah sekali melalui RDKK. Dari tingkat Poktan, Gapoktan, kami teruskan dinas kabupaten/kota, diteruskan ke tingkat provinsi lalu ke Kementerian Pertanian. RDKK itu diinput melalui eRDKK," terang Dedi.

BACA JUGA: Pupuk Subsidi Kerap Hilang? KTNA Indramayu Bilang Begini

Dedi ikut mendampingi kunjungan kerja Panja Pupuk Subsidi dan Kartu Tani Komisi IV DPR di BPP Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (24/9).

Dia juga menyampaikan, Kementan mengusulkan kebutuhan anggaran pupuk subsidi tersebut kepada Kementerian Keuangan untuk mendapatkan alokasi anggaran.

Hanya saja, tahun ini anggaran yang didapat untuk pengadaan pupuk subsidi amat terbatas.

"Jadi, alokasi pupuk yang kami inginkan itu terbatas pengadaannya. Kemudian kami dengan PIHC mendistribusikan pupuk ini ke petani. Itu pelaksanaannya. Tetapi di lapangannya masih banyak yang perlu kami perbaiki dan kami minta ke Komisi IV DPR RI untuk arahan dan dukungannya," terang Dedi.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta petani bijak menggunakan pupuk subsidi.

"Pupuk ini erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas. Jadi saya meminta agar sekiranya petani bijak menggunakan pupuk subsidi," ujar Mentan Syahrul. (mrk/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler