Kementan dan Korps Brimob Berkolaborasi Perkuat Pangan Nasional

Rabu, 24 Maret 2021 – 21:07 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat Rakernis Korbrimob Polri di Gedung Satya Haprabu Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Rabu (24/3). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, DEPOK - Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Muhammad Anis mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan tidur, pengadaan benih sayur dan jagung yang unggul serta berkualitas.

"Apalagi program tersebut melibatkan langsung Korps Brimob Polri di seluruh Indonesia. Kami laporkan juga bahwa kami punya terobosan kreatif, di mana terdapat 500 hektare yang kami bangun sebagai kampung sayur," kata Kombes Anis saat Rakernis Korbrimob Polri di Gedung Satya Haprabu Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Rabu (24/3).

BACA JUGA: Kementan Targetkan Rp 70 Triliun untuk Program KUR Tahun 2021

Forum itu mengusung tema "Strategi Kementan dengan Korbrimob Polri untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional".

Anis menyebut kampung kreatif yang melibatkan masyarakat itu kini sudah menghasilkan banyak manfaat. Di antaranya mampu menyuplai 1 ton sayur untuk kebutuhan dapur bencana gempa di Sulawesi Barat beberapa tahun lalu.

BACA JUGA: Baru Beroperasi Setengah Hari, Kamera ETLE Sudah Merekam Ribuan Pelanggar

"Bahkan sampai saat ini masih berjalan sumbangan ke panti asuhan baik di sekitar Gowa, Takalar, maupun Makassar. Ini bisa kami dilakukan karena adanya peningkatan produksi di mana kami berhasil membuat pupuk organik yang diolah dari sampah," kata Anis.

Senada, Komandan Satuan Bantek Gegana Korps Brimob Kelapa Dua  Kombes Pol Dadang Raharja mengatakan saat ini anggotanya terus dibekali pelatihan bertani untuk menguatkan sistem ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

BACA JUGA: Brigjen TNI Toto: Insiden Ini Tidak Kita Kehendaki, Pelaku Sudah Diproses

Lebih dari itu, Brimob juga menyiapkan langkah strategis lainnya seperti membuka lapangan pekerjaan melalui sektor pertanian.

Dadang juga menyebut strategi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melibatkan Brimob ini sangat luar biasa, sehingga mereka punya konsep untuk memanfaatkan lahan tidur dan membuka peluang kerja bagi para pengangguran.

"Alhamdulillah, sejauh ini konsep kami tidak ada yang meleset. Di mana tidak ada satu pun tanaman yang terbuang percuma. Semuanya bisa terolah," kata Kombes Dadang.

Merespons hal itu, Mentan SYL mengatakan dalam waktu dekat pihaknya siap menggelar latihan bersama dalam mempersiapkan kebutuhan pangan nasional.

"Saya setuju pelatihan harus kita gelar. Terutama untuk Bhabinkamtibmas dan Brimob, tolong dibuatkan agendanya. Sesudah itu kita akan siapkan agar Brimob mau mengambil KUR sebagai modal pengembangan usaha," ucap Mentan SYL.

Mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu mendorong Korps Brimob mengawali program bertanam Jagung di lahan-lahan tidak terpakai.

Menurut Mentan SYL, penanaman jagung lebih mudah ketimbang menanam padi yang membutuhkan proses panjang.

"Salah satu pilihan saya yang enak diolah Brimob adalah jagung. Kenapa? Jagung tinggal tabur saja di lahan kritis. Setelah itu tinggal tunggu masa panen. Gampang. Selanjutnya kita akan buatkan green house sebagai pertanian modern," kata Mentan SYL.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler