Kementan dan Pemprov Sumut Yakin Mampu Tingkatkan Luas Tambah Tanam Padi

Selasa, 03 September 2019 – 22:12 WIB
Rapat Koordinasi (Rakor) Program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) di Medan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, MEDAN - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis dapat meningkatkan luas tambah tanam padi guna mengamankan produksi di musim kemarau ini.

Karena itu, sebagai sentra-sentra komoditas tanaman pangan diharapkan Sumut mampu memberikan kontribusi yang besar untuk produksi tanaman pangan, khusunya padi.

BACA JUGA: Kementan Petakan Potensi Daging Sapi dan Kerbau Lokal

BACA JUGA: Kondisi Terkini Siswi Berseragam Pramuka yang Lompat dari Jembatan

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Dahler mengatakan, pada periode Oktober 2018 – September 2019, beberapa kabupaten masih ada yang belum mencapai target tanamnya. Seperti Kabupaten Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, dan Labuhan Batu Utara.

BACA JUGA: Kementan: NTP Agustus Naik Karena Peningkatan Produktifitas Pertanian

“Ada beberapa kabupaten yang masih belum melaporkan pertanaman dari bantuan benih yang telah diberikan kepada petani. Untuk itu, kami akan mendatanya secara cermat agar tidak ada lagi data yang tercecer," ujar Dahler pada Rapat Koordinasi (Rakor) Program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) di Medan, Selasa (3/9).

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy selaku Penanggung Jawab Upsus Sumut menyatakan pihaknya yakin akan mencapai target yang telah ditetapkan. Kekurangan target dipastikan terkejar pada bulan September ini.

BACA JUGA: Kementan dan Korem Lampung Genjot Percepatan Tanam Padi

“Kami mempunya potensi padi gogo sebesar 172.900 hektare dan pertanaman regular sebesar 150.000 hektare, sehingga diharapkan target bisa terpenuhi dari lahan padi gogo dan lahan padi sawah di Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.

BACA JUGA: Oknum Anggota Dewan Gemetaran Saat Tasnya Diperiksa Petugas Bandara, Ternyata...

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Gatot Irianto yang juga bertindak selaku Ketua Tim Supervisi Upsus Pajale, Sergap dan Serasi Kementan meminta agar jangan sampai ada data yang belum terlaporkan oleh petugas data UPSUS. Jika demikian, sebaiknya segera disisir dan diinput oleh petugas data, sehingga tidak ada selisih data yang terlalu besar antara periode saat ini dengan tahun sebelumnya.

“Tolong dicek lagi pertanaman yang masih ada di lapangan, standing crop pertanaman bulan Mei-Juni. Petugas Dinas Kabupaten dan Kota saya minta aktif mengecek pertanaman di lapangan, sehingga penyampaian data sesuai dengan yang kondisi yang ada di lapangan,” tutur Gatot. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Jepang Minati Tongkol Jagung Sumatera Utara


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler