jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) khususnya Kodam XIV / Hasaddin berkolaborasi mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) Pertanian bagi para personil kodam XIV/Hasanuddin.
Hal itu ditujukan untuk membangun ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA: Ketua Bakohumas Apresiasi Peran Komunikasi Publik Kementan dalam Penanganan Kasus PMK
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan sinergi membangun pertanian dengan TNI merupakan bagian dari pelaksanaan amanat pembangunan nasional khususnya ketersediaan dan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani di seluruh Indonesia
“Kami memang sudah ada kerja sama bersama Kasad, tetapi hari ini adalah implementasinya,” kata Mentan Syahrul di Gedung Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf Makassar.
BACA JUGA: 2 Jurus Kementan Memenuhi Pupuk Subsidi Petani
Dia mengatakan Indonesia memiliki potensi pertanian yang besar dan sektor ini yang berhasil menyelamatkan Indonesia dari berbagai krisis.
Pertanian, lanjut Mentan SYL, menjadi sektor yang tumbuh positif disepanjang pandemi covid 19.
BACA JUGA: Kementan Gaungkan Genta Organik di Kaltim Lewat Sekolah Lapang
“Bangsa ini bangsa ke-4 terbesar dunia, masyarakat kita 283 juta orang, di tengah keadaan dunia yang sedang tidak baik baik saja, banyak krisis terjadi, banyak negara yang tidak bisa survive, tetapi Indonesia menjadi negara yang bisa menghadapi krisis itu dengan baik,” beber Mentan SYL.
Sementara itu, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso, menyambut baik kesempatan yang diberikan Kementan bagi para anggota TNI AD ikut berpartisipasi membangun pertanian Indonesia.
“Beliau (Mentan SYL,red) memberi kemudahan melalui kerja sama dengan kami, yang tadinya Babinsa hanya sebagai pendamping, sekarang mereka sebagai pelaku,” ujarnya saat mendampingi Mentan SYL.
Lebih lanjut, dia mengatakan sesuai dengan perintah Pimpinan baik dari Panglima TNI dan KASAD, bahwa TNI harus siap membantu pemerintah dalam segala aspek, termasuk dalam hal ketahanan pangan.
“Sesuai dengan arahan dari pimpinan, baik Panglima TNI dan Kasad bahwa keberadaan TNI Angkatan Darat harus bisa membantu pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.
Dia mengungkapkan telah mengerahkan seluruh Babinsa dibawah Kodam XIV/ Hasanuddin untuk turut serta berperan bagi pertanian dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Seluruh Babinsa akan kita ikutkan, kami ada 5.043 Babinsa diseluruh Sulsel (Sulawesi Selatan), Sultra (Sulawesi Tenggara) maupun Sulbar (Sulawesi Barat),” tegasnya.
Sebagai informasi, selain pelaksanaan Bimtek Pertanian TNI AD ini, acara juga disertai dengan pelaksanaan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5 Tahun 2023 tentang Gerakan Tani (Genta Organik).
Kedua pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari, tanggal 16 - 18 Maret 2023 di UPT Pelatihan lingkup BPPSDMP.
Kepala Badan BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, melaporkan bahwa Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh saat ini merupakan edisi spesial dalam rangka menyambut peserta ke 11 juta secara kumulatif sejak tahun 2000.
“Capaian peserta ini patut kita apresiasi sebagai wujud partisipasi petani dan penyuluh dalam menyukseskan pembangunan pertanian melalui agenda intelektual yang secara konsisten diselenggarakan oleh Badan PPSDM Pertanian,” ungkapnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Tasikmalaya Siap Dukung Kementan Jamin Pasokan Cabai Hingga Idulfitri
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian