Kementan dan TNI Bersinergi Genjot Perluasan Areal Tanam Padi di Jambi

Sabtu, 03 Agustus 2024 – 16:22 WIB
Kementan bersama TNI memperkuat sinergi dalam mendukung program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi di Provinsi Jambi. Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com, JAMBI - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperkuat sinergi dalam mendukung program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi di Provinsi Jambi.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya pemenuhan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia melalui langkah strategis yang mencakup PAT dengan optimasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo.

BACA JUGA: Ini Strategi Kementan Sukses Tingkatkan Luas Tanam Padi 8.407 Ha di Bengkulu

Dalam upaya ini, Mentan Amran meminta seluruh jajaran, terutama di tingkat provinsi dan kabupaten, untuk turun langsung ke lapangan.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Direktur Perlindungan Hortikultura Muh Sidiq bersama timnya langsung bergerak cepat untuk mengawal PAT di Jambi.

BACA JUGA: Kementan Akselerasi Percepatan Tanam di Kalimantan Selatan

Sidiq ditugaskan sebagai penanggung jawab untuk Provinsi Jambi dan akan memantau langsung pelaksanaan PAT di tiga kabupaten: Batanghari, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Timur.

Target perluasan areal tanam mencapai 44.734 hektare  dengan perincian optimasi lahan seluas 14.874 hektare, pompanisasi 18.988 hektare, dan tumpang sisip padi gogo seluas 10.872 hektare.

BACA JUGA: Gerak Cepat, Ini Langkah Strategis Kementan Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global

“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, Korem 042 Garuda Putih, dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk mencapai target PAT ini," kata Sidiq.

Komandan Korem 042 Garuda Putih Brigadir Jenderal Rachmad menyatakan kesiapan TNI untuk mendukung perluasan areal tanam melalui optimasi lahan, pompanisasi, dan padi gogo.

"Kami akan berkolaborasi dengan Kementan dan mengawal kegiatan di lapangan untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia terjaga," ujar Brigjen Rachmad.

Untuk memastikan pelaporan data PAT yang akurat dan cepat, diharapkan kepala desa, penyuluh, POPT, dan petugas data dari kabupaten hingga provinsi dapat berkoordinasi dengan baik.

Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jambi Salwati menekankan pentingnya pelaporan data setiap hari ke dalam aplikasi Pusdatin.

"Data ini akan dipantau langsung oleh pimpinan di Kementan untuk memastikan efektivitas pemantauan dan pelaksanaan di lapangan," tambahnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler