jpnn.com, WONOSOBO - WONOSOBO - Anggota Komisi IV DPR Taufik Kurniawan berharap Kementerian Pertanian dapat mengembangkan balai-balai penyuluhan pertanian di Indonesia.
Kementan juga diharapkan berperan menjadi tempat pengolahan pascapanen hasil pertanian. Seperti di Yogyakarta, balai penyuluh pertanian tanaman cokelat, mengembangkan pengolahan hasil panen tanaman coklat, menjadi produk yang siap ekspor.
BACA JUGA: Pak Mentan Bikin Petani Kentang di Dieng Senang
"Di Yogyakarta itu ada 90 hektare tanaman kakao, balai penyuluh juga menjadi tempat produksi makanan layak ekspor. Waktu saya ke sana, saya tanya, ada berapa tempat seperti itu. Ternyata hanya satu," ujar Taufik saat berdialog dengan petani Dieng Wonosobo, Jawa Tengah, pada kunjungan kerja Komisi IV, Rabu (3/5).
Taufik berharap, Kementan juga mengembangkan hal yang sama di Wonosobo. Sehingga hasil kentang yang melimpah, dapat benar-benar memakmurkan kehidupan para petani.
BACA JUGA: Mentan Girang dengan Rencana Kapolri Ini
"Mungkin Pemda juga bisa membangun BUMD yang konsentrasi terhadap pengolahan hasil pertanian. Kami juga mengusulkan, agar pemerintah memprogramkan hal seperti itu. Karena terbukti, Kementerian Kelautan dan Perikanan, bisa melakukannya," tutur Taufik.
Menurutnya, Kementerian KKP telah mengembangkan pengolahan pakan. Sehingga para petani yang membudidayakan ikan, tidak lagi tergantung dengan harga pakan yang tak menentu.
BACA JUGA: Harga Bawang Putih Naik, Begini Kata Mentan
"Masalah ikan itu pakan, selama terikat dengan pakan, budidaya tak bisa dapat hasil maksimal. Jadi ini juga bisa dilakukan di Wonosobo, yang mendesak banget itu bagaimana petani tak jual kentang. Tapi yang sudah diolah, atau Pemda menyediakan tempat menjual yang tak jauh, sehingga harga tetap stabil," pungkas Taufik.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenangan Menteri Amran soal Sosok Jenderal Moeldoko Ini Bikin Ketawa
Redaktur & Reporter : Ken Girsang