Kementan Dorong Pengembangan dan Kemandirian Pakan

Kamis, 11 Juli 2019 – 21:43 WIB
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita saat melakukan kunjungan kerja ke NTB pada Jumat (21/9/2018). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk meningkatkan produksi, populasi, dan kualitas komoditas peternakan dalam negeri. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan, untuk bisa mewujudkan hal itu, pihaknya berupaya terus bisa menyiapkan ketersediaan pakan yang terjangkau dan berkualitas bagi peternak.

Terlebih untuk mendukung keberlanjutan program unggulan Kementan yakni program Bekerja yaitu kegiatan peningkatan kesejahteraan petani-peternak melalui budidaya unggas dan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting).

BACA JUGA: Ketua YDN: Kebijakan Ekspor Mentan Amran Sukses Angkat Pamor Durian Lokal

Ketut juga mengaku sudah menginstruksikan Direktur Pakan untuk berkoordinasi secara intensif dengan Balitbang Kementan untuk menyinkronkan program-program unggulan Kementan tersebut.

BACA JUGA: Tiket Promo Lion Air Hanya 50 Seat per Penerbangan

BACA JUGA: Lindungi Produk Pertanian Khas Indonesia dengan IG Untuk Daya Saing

"Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian bahwa kemandirian pakan perlu diwujudkan dalam mendukung program Kementerian Pertanian Berkelanjutan,” kata Ketut dalam keterangannya, Kamis (11/7).

Kementan juga terus bersinergi dengan komisi pakan yang beranggotakan para pakar di bidang pakan untuk mencari langkah strategis yang berdampak pada kemajuan pengembangan.

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Atasi Ancaman Kekeringan

Ketut berharap pemanfaatan bahan pakan lokal ke depan semakin ditingkatkan untuk kemandirian pakan, dengan catatan pemanfaatan bahan pakan lokal ini tetap memperhatikan aspek mutu dan keamanan dengan harga ekonomis.

Kemandirian Pakan diharapkan akan memicu multiplier effect antara lain munculnya kelompok penyedia alat bahan baku dan juga kelompok pemasaran pakan ternak mandiri.

Ketut menambahkan, Kementan terus berupaya melakukan perbaikan pakan ternak, salah satunya melalui upaya pengembangan sistem integrasi sapi sawit. Namun, dalam implementasinya sistem tersebut belum berjalan optimal sehingga perlu kajian dan rekomendasi dari komisi pakan.

Untuk itu, Ketut meminta masukan para pakar komisi ahli pakan dapat mempersiapkan langkah-langkah konkret sehingga komitmen Kementan dapat menyediakan pakan yang terjangkau, berkualitas, dan berkelanjutan.

“Saya optimistis ketersediaan pakan yang terjangkau, berkualitas, dan berkelanjutan dapat dipenuhi jika program pengembangan sapi sawit mampu dikembangkan hingga 20 persen,” tandas Ketut. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PW LPPNU Jatim Apresiasi Kinerja Mentan Andi Amran Sulaiman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler