Kementan Harap Semua Negara Bisa Buka Akses Pangan, Ini Tujuannya

Rabu, 30 Maret 2022 – 23:30 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono saat memimpin pertemuan deputi pertanian G20 yang digelar secara virtual di Novotel Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/3). Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono menekankan semua negara harus membuka akses pangan.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui negara mana saja yang memiliki penghasilan pangan terbanyak.

BACA JUGA: Kementan Bakal Terapkan Sistem Resi Gudang, Ini Manfaatnya

"Jadi, negara yang menghasilkan banyak produksi harus share juga kepada negara yang kekurangan," ujar Kasdi saat memimpin pertemuan deputi pertanian G20 yang digelar secara virtual di Novotel Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/3).

Dia mengatakan Indonesia menilai pentingnya membangun pertanian secara adaptif dan mengikuti pola tanam yang berkelanjutan.

BACA JUGA: BPPSDMP Kementan Menyempurnakan Peraturan Tentang Kelembagaan Petani

Termasuk menerapkan pola tanam cepat seperti menggunakan varietas-varietas berumur genjah atau berumur pendek.

"Kemudian melakukan antisipasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dunia yang saat ini semakin tidak menentu. Jadi, penjabaran dan posisi kita di G20 ini adalah mengantisipasi perubahan iklim," katanya.

BACA JUGA: Mekanisasi Pertanian Mulai Bergeliat, Kementan Pacu Industri Alsintan Dalam Negeri

Sekadar informasi, Agriculture Working Group (AWG) itu mengambil tema "balancing production and trade to fulfil food for all".

Kegiatan pertama digelar pada 30-31 Maret di Bogor.

Kemudian, kegiatan kedua digelar pada 27-29 Juli di Yogyakarta dan kegiatan ketiga, yaitu tingkat menteri digelar di Bali pada tanggal 6-8 September 2022 mendatang.

Menurut dia, tujaun kegiatan itu salah satunya adalah keseimbangan antara produksi dengan perdagangan untuk memenuhi pangan untuk semua.

"Tentu basis pemikiran kita adalah mengembalikan posisi pertanian dimasa pandemi ini. Alhamdulillah pertanian dibawah Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) tumbuh mengembirakan, produksi kita naik dan kesejahteraan petani meningkat," katanya.

Kasdi menambahkan, Indonesia saat ini juga fokus pada perkembangan inovasi agri preneurship untuk meningkatkan taraf hidup petani agar lebih sejahtera.

Terutama para petani di desa yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan pertanian Indonesia.

"Untuk memberi gambaran nyata bahwa pertanian kita selama pandemi mendapat apresiasi dari FAO sebagai pertanian percontohan dunia," ujar Kasdi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat, Kementan Raih 2 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Award 2022


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler