jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin selama Ramadan ini stok pangan utama seperti daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras dalam kondisi aman.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menegaskan, pihaknya akan terus menjaga ketersediaan pasokan produk pangan asal hewan dalam menghadapi hari besar keagamaan dan nasional (HBKN).
BACA JUGA: Kementan Menyinkronkan Data Kelapa Sawit Indonesia Lewat Cara Ini
"Dari data per pekan pada bulan Mei ini, stok daging sapi adalah 65.410 ton. Sedangkan kebutuhan ada di angka 59.047 ton, jadi masih ada surplus 6.363 ton yang dimiliki,” sebut Diarmita, Minggu (12/5).
BACA JUGA: Kementan Menyinkronkan Data Kelapa Sawit Indonesia Lewat Cara Ini
BACA JUGA: Kementan dan TNI AD Bahu-membahu Realisasikan Program Serasi
Kemudian, untuk stok daging ayam yang tersedia adalah 277.910 ton dan kebutuhan masyarakat di kisaran 274.382 ton atau surplus 3.528 ton. Lalu telur ayam ras tersedia 243.510 ton dan kebutuhannya 167.144 ton atau surplus 76.366 ton.
"Kami harapkan dengan ketersediaan stok yang cukup, harga semestinya stabil di pasaran dan konsumen tenang,” tambah Diarmita.
BACA JUGA: Kementan Dorong NTB Genjot Ekspor Sarang Burung Walet
Selain menjaga harga di level konsumen stabil, Kementan juga berkepentingan agar pendapatan peternak terjamin. Peternak akan terus pula dijaga mendapatkan harga yang bagus, sehingga masing-masing pihak nyaman dan menikmati hasil yang bagus. “Makanya kami akan lakukan operasi pasar untuk memantau perkembangan,” imbuh dia.
BACA JUGA: Operasi Pasar Bawang Putih di Jakarta, Kementan Sasar Pedagang Eceran
Pemantauan pasar juga dilakukan untuk memastikan pangan asal hewan telah memenuhi prinsip aman, sehat, utuh, dan halal.
“Masyarakat juga harus membiasakan membeli produk yang telah memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sebagai bentuk jaminan dari pemerintah,” tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Pasar Bawang Putih di Jakarta, Kementan Sasar Pedagang Eceran
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan