Kementan Kawal Pasokan Bawang Merah Jelang Ramadan, Ada Kabar Baik dari Tegal

Minggu, 26 Februari 2023 – 22:47 WIB
Ratusan hektare tanaman bawang merah yang dibudidayakan petani Tegal siap panen menjelang puasa Ramadan. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, TEGAL - Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai penanggung jawab ketersediaan komoditas strategis, seperti cabai dan bawang, menerjunkan jajarannya untuk mengecek secara langsung ke 48 kabupaten sentra produksi.

Pasalnya komoditas tersebut kerap mengalami kenaikan harga seiring kebutuhan yang semakin meningkat menjelang Ramadan.

BACA JUGA: Champion Bawang Merah Nganjuk Siap Bantu Amankan Pasokan untuk Ramadan dan Idulfitri

"Jadi ini adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk mengawal kepastian pasokan agar masyarakat bisa tenang dalam momen HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional) tahun ini,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto melalui keterangan yang diterima, Minggu (26/2).

Tegal adalah salah satu sentra produksi bawang merah di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Cek Pasokan Bawang Merah Jelang Ramadan, Dirjen Hortikultura Turun Langsung ke Brebes

Kabupaten yang bersebelahan dengan Brebes ini tercatat juga sebagai salah satu pemasok utama kebutuhan khususnya untuk wilayah Jabodetabek.

Tercatat pada 2022, berdasarkan data ASEM BPS untuk produksi bawang merah di Kabupaten Tegal mencapai 10.829 ton dengan luas panen mencapai 1.202 hektare.

BACA JUGA: Bawang Merah Asal Cimenyan Bandung Bakal Membanjiri Pasar Jelang Lebaran

Beberapa kecamatan utama penghasil bawang merah di Kabupaten Tegal, antara lain Adiwerna, Dukuhturi dan Kramat.

Saat ini di Desa Bersole, Kecamatan Adiwerna terdapat pertanaman bawang merah seluas 10 hektare dengan umur sekitar 25 hari.

Ketua Kelompok Tani Karyabakti Supriyadi mengatakan bahwa luas pertanaman bawang merah di kelompoknya saat ini ada sekitar 10 hektare.

Rencananya panen akan dilakukan pada minggu ketiga Maret 2023 dengan potensi produksi sekitar 120-150 ton.

“Kondisi pertanaman bawang merah di Desa Bersole cukup baik dan akan panen menjelang puasa dan harga juga relatif stabil. Jadi ibu-ibu tidak perlu khawatir akan stok dan harga bawang merah,” ujar Supriyadi.

Lebih lanjut Supriyadi mengatakan ketersediaan benih di Kabupaten Tegal, khususnya di Desa Bersole sudah mencukupi lantaran terdapat penangkar benih yang cukup besar.

“Sehingga permasalahan ketersediaan benih yang dapat mempengaruhi harga tidak perlu dikhawatirkan," ungkapnya.

Bawang merah yang ditanam di Tegal adalah varietas Bima Brebes dengan produktivitas rata-rata 10-12 ton per hektare.

"Harga di tingkat petani saat ini mencapai Rp 22 ribu per kg dan harga tingkat konsumen mencapai Rp 26-30 ribu per kg,” sebut Supriyadi.

Lokasi lain, seperti Kecamatan Dukuhturi juga terdapat pertanaman bawang merah seluas 20-25 hektare.

Lokasi yang dikelola oleh 10 kelompok tani ini tengah memasuki masa tanam bervariasi.

“Di Desa Sidakaton ini terdapat tiga pertanaman bawang merah dengan umur 25 hari, 15 hari dan umur satu hari," kata Mulyanto.

Dia menjelaskan Penanaman bertahap ini dilakukan agar dapat mengatur jadwal panen sejak menjelang Ramadan hingga Idulfitri nanti.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Pertanian Kabupaten Tegal, secara keseluruhan terdapat sekitar 205 hektare luas tanam bawang merah pada Januari dan Februari yang akan dipanen pada Maret hingga April dengan potensinya mencapai 2 ribu ton. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler