Kementan Kuatkan Kapasitas SDM Dengan Pelatihan Petani Milenial

Senin, 15 November 2021 – 18:42 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: dok Kementan

jpnn.com, PAPUA - Kementerian Pertanian menggencarkan penguatan kapasitas SDM pertanian di wilayah Papua dan Papua Barat.

Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan melaksanakan pelatihan bagi petani milenial di Papua dan Papua Barat, 15 hingga 23 November 2021

BACA JUGA: Kementan Genjot Produksi Bawang Merah, Ada Trik Menanam Saat Musim Hujan

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung ketersediaan pangan ini, melibatkan 20 kabupaten/kota di Papua dan 18 kabupaten/kota di Papua Barat, dengan jumlah peserta lebih dari 1.200 orang

Di Provinsi Papua, pelatihan dilangsungkan di BPTP Papua, BLP Sentani, BPP Sidori, Dishut Biak, Ditan Merauke, Distan Nabire, Polbangtan Merauke, BPP Semangga, Balai Kampung Domande, Diperta, SMK Eca, dan Diperta Yapen.

BACA JUGA: Dongkrak Sektor Pertanian, Petani Milenial Harus Turut Berperan

Sementara di Papua Barat, pelatihan dipusatkan di Polbangtan Manokwari, Dinas Pertanian Kab. Pegaf, Dinas Pertanian Kab. Telbin, Dinas Pertanian Kab. Sorong, Dinas Pertanian Kab. Fakfak dan Dinas Pertanian Kab. Tambrauw.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan kegiatan pelatihan ini sangat luar biasa. Apalagi Papua didukung memiliki bumi yang subur.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Minta Kendala Sertifikasi yang Dikeluhkan Petani Milenial Segera Diatasi

"Kami berharap petani milenial bisa menjadi yang terdepan dalam hal ini. Papua punya bumi yang subur, manfaatkan itu untuk pertanian”, katanya.

Mentan SYL menitipkan kepada gubernur dan kepala daerah di Papua dan Papua Barat beserta jajaran untuk lebih memerhatikan petani milenial.

“Ini anak-anak saya dan tidak boleh gagal. Ini momentum untuk connecting dan selanjutnya adalah mixing dengan program pertanian lainnya,” kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Menurut dia, selama pandemi Covid-19 bahkan dalam kondisi krisis sekalipun pertumbuhan PDB pertanian yang naik 16,24 persen. Sedangkan ekspor meningkat 15,79 persen di tahun 2020.

“Ini artinya pertanian mempunyai peluang besar yang bisa dimanfaatkan. Bertani tidak akan miskin, menjadi petani itu hebat dan petani milenial itu luar biasa,” kata dia.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan, keterampilan / keahlian dan sikap) petani milenial.

"Khususnya untuk meningkatkan kompetensi petani milenial Papua dan Papua Barat dalam mendukung ketersediaan pangan," katanya.

Dedi menambahkan pelatihan ini dilaksanakan dengan metode on the job training (OJT).

"Yaitu, metode pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi yang diperlukan oleh penyuluh dan petani langsung di lokasi usaha tani," jelasnya. (cuy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler