Kementan Luncurkan Program Bekerja di Purbalingga  

Selasa, 08 Mei 2018 – 20:45 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Purbalingga. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, PURBALINGGA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluncurkan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Bekerja (Bekerja). 

Sebagai kabupaten termiskin keempat di Jateng, Purbalingga menjadi kabupaten ketiga yang disasar program ini setelah Cianjur dan Magetan.

BACA JUGA: Mentan Sebut Kerja Pemerintahan Jokowi – JK Setara 70 Tahun

Menurut Amran, upaya Pemkab Purbalingga untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya cukup baik , tapi perlu upaya lanjutan untuk memastikan angka kemiskinan berkurang.

"Bangun rumah sudah bagus. Sekarang kelanjutannya, ekonomi berkelanjutan," kata dia di Purbalingga, Selasa (8/5).

BACA JUGA: Industri Pengolahan dan Penyimpanan Holtikultura Menggeliat

Ekonomi berkelanjutan itu diwujudkan dengan Program Bekerja Kementan.

Program Bekerja adalah upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan berbasis pertanian dengan tiga tahapan, jangka pendek, menengah, dan panjang. 

BACA JUGA: Industri Pengolahan-Penyimpanan Hortikultura Kian Menggeliat

Secara keseluruhan, kebijakan ini akan digelar di 1.000 desa di 100 kabupaten se-Indonesia.

Tiap rumah tangga pra sejahtera menerima bantuan 50 ekor ayam, dua ekor kambing, dan 20 ekor kelinci. Bantuan ternak ayam dilengkapi kandang dan pakan selama enam bulan. Ada juga bantuan berupa bibit komoditas hortikultura dan perkebunan.

Amran menerangkan, masyarakat prasejahtera adalah masyarakat dengan pendapatan sekitar Rp 1,4 juta per bulan yang diyakininya akan bertambah pendapatannya menjadi Rp 2,5 juta per bulan, bila hewan ternak yang diberikan dikelola dengan baik.

"Ayam mampu bertelur saat berusia enam bulan dan berproduksi hingga umur dua tahun,  yang penting jangan dipotong," kata Amran. 

Untuk memastikan ayam berkembang biak dengan baik,  Kementan juga memberikan bantuan pakan selama enam bulan dan pendampingan.

Selain bernilai ekonomi, bantuan ayam tersebut juga bisa membantu peningkatan gizi masyarakat pra sejahtera. Sebanyak 10 dari 45 desa tertinggal di Kabupaten Purbalingga mengalami "stunting".

Sebanyak 11.519 rumah tangga di Purbalingga masuk kategori pra sejahtera. Mereka tersebar di Kecamatan Mrebet, Kaligondang, Kutasari, dan Rembang.

Kementan juga memberikan bantuan berupa tanaman tahunan, seperti buah-buahan. Amran berharap, masyarakat membangun cluster di tiap tiga hingga lima kecamatan. (mg1/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Tegaskan Wajib Tanam Bawang Putih Tetap Berlanjut


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler