jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama jajaran di Kementerian Pertanian diyakini mampu menyusun dan menyiapkan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.
Menurut pengamat ekonomi pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Nunung Nuryartono, Kementan harus benar-benar memastikan semua kesiapan di sektor pertanian untuk mewujudkan target itu.
BACA JUGA: DPR Anggap Kementan Konsisten Jaga Pasokan dan Harga Beras
"Infrastruktur pertanian harus disiapkan. Infrastruktur yang baik, mulai penyediaan sarana produksi sampai panen dan seterusnya, bisa perbankan, regulasi serta lainnya," ujar Nunung, Jumat (12/10).
Dia menambahkan, usaha mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tidak boleh mengabaikan tingkat kesejahteraan petani. ukan sekadar mendongkrak angka produksi pertanian.
BACA JUGA: Targetkan Indonesia Lumbung Pangan, Mentan Amran Lakukan Ini
"Jadi, bagaimana agar tidak hanya di produksi (pertanian), teapi juga meningkatkan kesejahteraan para petani yang melakukan kegiatan produksi itu," ucap dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB itu.
Subsektor lainnya yang perlu dicermati, kata Nunung, adalah ketersediaan lahan pertanian untuk menuju Indonesia sebagai negara yang mampu memasok kebutuhan pangan dunia.
BACA JUGA: Dongkrak Produksi Pertanian, Kementan Optimalkan Alsintan
Nunung menilai ketersediaan lahan perlu dilakukan secara sistematis.
Sebab, semakin melonjaknya pertumbuhan penduduk menyebabkan konveksi.
Karena itu, Nunung menyarankan Kementan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk infrastruktur seperti pembangunan bendungan maupun Kementerian Keuangan perihal pembiayaan.
Aspek lainnya adalah kekayaan produksi pertanian lokal Indonesia dan mampu bersaing secara kualitas dengan negara-negara di level internasional sehingga ekspor harus menggeliat.
"Kalau dibandingkan komoditas lainnya, kita harus lihat seperti apa, nih? Terutama di komoditas hortikultura yang ekspor dan impornya berapa banyak. Jadi, hortikultura itu bisa jadi andalan," ujar Nunung.
Nunung juga menyampaikan dukungannya kepada Kementan agar semakin mempromosikan produksi pertanian Indonesia ke kancah global sehingga nilai ekspor terus menanjak.
Karena itu, perlu ada data pemetaan komoditas pertanian yang diinginkan pasar internasional dan memiliki daya saing.
Nunung menjelaskan, Kementan harus terus mengelola komoditas pertanian unggulan secara berkelanjutan karena akan berpengaruh ke nilai harga di pasar dunia. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian Pertanian Sigap Atasi Kekeringan
Redaktur : Tim Redaksi