Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam

Sabtu, 18 Mei 2024 – 16:34 WIB
Program Mentan Sapa Petani Penyuluh. Foto: tangkapan layar

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sering mengimbau seluruh kepala dinas pertanian di tingkat mana pun untuk ikut mendorong percepatan proses tanam.

Mentan mengatakan, dengan percepatan tanam produksi bisa meningkat dan impor bisa ditekan.

BACA JUGA: Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam di Awal Musim Hujan

"Harus turun ke lapangan untuk memastikan semua yang bisa menanam, segera tanam,” tutur Mentan Amran.

Adapun syarat tumbuh suburnya tanaman, yaitu suburnya media yang digunakannya adalah tanah, dijelaskan pada acara Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 14 yang bertemakan "Suburkan Tanah Yuuk".

BACA JUGA: Kementan Perkuat SDM Pertanian & Sarana Prasarana Menghadapi Masa Tanam

MSPP Volume 14 itu digelar di ruang AOR Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Jumat (17/5).

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi selaku narasumber mengatakan, bahwa tanah subur adalah tanah yang dapat menyediakan nutrisi hara makra dan hara mikro yang cukup.

BACA JUGA: Kementan Pastikan Ketersediaan Pupuk untuk Masa Tanam I Cukup

"Keseimbangan hara-hara di dalam tanah optimal bagi tanaman pada pH sekitar netral atau pH antara 5.5 hingga 7.0. Yang ideal itu yang seimbang dan yang seimbang itu yang pH-nya netral," katanya.

Dedi juga menjelaskan bahwa tanah yang subur adalah yang memiliki aktivitas mikroba penyubur tanah tinggi, sedangkan mikroba dapat menyuburkan tanah dan memfiksasi N udara serta dapat melarutkan hara makro atau mikro. Selain juga juga menghasilkan asam humat dan fulfat serta membentuk struktur tanah yang baik.

"Mikroba sebagai biokontrol berperan dalam mengendalikan organisme patogen yang dapat merusak tanaman sedangkan mikroba sebagai bioremediatory, yaitu kemampuan untuk menguraikan atau mengubah zat-zat berbahaya menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau kurang beracun," katanya.

Dedi menambahkan bahwa pengelolaan tanah pada prinsipnya adalah manipulasi tanah sedemikian rupa sehingga kondisi oksigen dan air tanah cukup dengan cara di gemburkan terlebih dahulu, dengan tambahan biochar.

"Sehingga diperlukan nutrisi tanah berimbang dengan pemberian sejumlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah, agar terjadi keseimbangan hara di dalam tanah sehingga tercapai kondisi favorable atau kondusif untuk pertumbuhan tanaman."

"Aktivitas mikroba tanah pun tinggi apabila kondisi air dan udara tercukupi serta tersedianya bahan organik sebagai sumber karbon dan energi untuk melakukan aktivitas dan bebas pathogen serta bahan toksik terpenuhi," ujar Dedi. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler