Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam di Awal Musim Hujan

Kamis, 11 Januari 2024 – 14:57 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong para petani untuk segera mempercepat masa tanam pada Januari 2024. Foto: dok Kementan

jpnn.com, KONAWE - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong para petani di Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Kabupaten Konawe untuk segera mempercepat masa tanam pada Januari 2024.

Menurut Mentan, percepatan tanam harus dilakukan mengingat saat ini semua daerah di Sulawesi Tenggara sudah mulai turun hujan.

BACA JUGA: Kementan Pastikan Ketersediaan Pupuk untuk Masa Tanam I Cukup

"Ini yang kami kejar adalah jangan sampai terjadi kekurangan pangan. Makanya kami kejar produksi dulu dalam hal ini bapak presiden sangat mencintai petani sudah menambah pupuk 2,5 juta ton dan PPL diberikan tambahan," kata Mentan Amran saat menghadiri bimbingan penyuluh se-Sultra, Kamis (11/1).

"Alhamdulillah sudah turun hujan dan aku sudah dua kali jadi menteri berhasil mencapai swasembada. Nah saat ini target kami bukan lagi swasembada tapi mimpi besar adalah menjadi eksportir dan kita pengendali pangan dunia sehingga kita diperhitungkan di negara-negara lain," sambungnya.

BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi Pupuk di Kementan, KPK Cecar Ketua Bappilu NasDem DIY

Meski demikian, Mentan berharap Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai regulasi penyerapan gabah petani dapat membelinya dengan harga yang wajar.

Dia meminta agar petani memasang harga beras di angka Rp 9.900 agar sesuai dengan kebutuhan dan seimbang dengan pengeluaran.

BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Dirjen Holti Kementan Prihasto Setyanto

"Kepada Pak Bupati saya mohon untuk menangani pada saat panen raya, Pak. sehingga harga rendah yang terjadi di petani itu tidak terjadi. Supaya petani tidak rugi maka pasang harga 9.900 beras. Insyaallah semua berjualan dengan baik," jelasnya.

Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Harmin Ramba menyampaikan terima kasih atas kehadiran Mentan Amran di tengah-tengah petani Konawe yang tengah bersiap melakukan percepatan tanam di Januari 2024.

Harmin mengatakan kehadiran Mentan disambut oleh 5.000 peserta yang terdiri dari penyuluh, petani hingga babinsa.

Harmin menjelaskan selama ini Konawe memiliki potensi yang cukup besar dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia bagian Timur.

Apalagi, kata dia, sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian dan hilirisasi pangan.

"Konawe adalah daerah yang memiliki 29 kecamatan dan 291 desa dengan luas wilayah 423.000 dan jumlah penduduk 428 jiwa dengan mata pencaharian 80 persen adalah petani," katanya.

Sebelumnya Mentan memastikan ketersediaan pupuk dalam menghadapi masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.

Dia mengatakan, petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali. Artinya, petani tanam tiga kali maka pupuk yang diberikan juga tiga kali

Menurut Mentan, persoalan pupuk yang selalu dihadapi petani kini sudah selesai karena pemerintah dibawah pimpinan Presiden Jokowi telah menambah anggaran sebesar 14 triliun.

Kini, tugas petani adalah terus mempercepat produksi dalam mewujudkan swasembada.

"Untuk masalah pupuk alhamdulillah baru 2 bulan saya jadi menteri sudah selesai. Saya sampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden yang sudah memberi bantuan 14 triliun. Insyaallah ke depan pupuk tidak ada masalah," terangnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga SYL dan Anggota DPR Ikut Cawe-cawe dalam Proyek di Kementan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler