Kementan Mulai Distribusikan 10 juta Benih Unggul

Senin, 24 September 2018 – 12:40 WIB
Kepala Balitbangtan Muhammad Syakir dalam peluncuran distribusi benih perkebunan di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, Senin (24/9). Foto: Kementan

jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Pertanian (Kementan) mulai mendistribusikan sepuluh juta benih unggul perkebunan kepada petani untuk mendorong kebangkitan kejayaan rempah-rempah Indonesia.

Komitmen pemerintah ini telah dilakukan melalui regulasi terkait revitalisasi dan kebangkitan rempah nasional.

BACA JUGA: Kementan Dorong Pengembangan Hortikultura di Luar Jawa

Caranya memproduksi benih komoditas perkebunan yang unggul dan bersertifikat untuk didistribusikan kepada petani Indonesia secara gratis.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sudah memandatkan Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan dan balai-balai penelitian serta Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Pertanian (BBP2TP) Tahun Anggaran 2017-2018 untuk memproduksi benih sebar perkebunan.

BACA JUGA: Program Bekerja Kementan Jadikan Brebes Sentra Pisang

Saat ini sudah diproduksi sebanyak 18.289.935 benih meliputi tebu, kopi, kakao, karet, kelapa, lada, pala, cengkih, kayu manis dan jambu mete.

"Kami ingin mengembalikan kejayaan rempah Indonesia untuk produk-produk yang memang menjadi keunggulan komparatif kita. Lompatan produktivitas dan daya saing pertanian ini hanya bisa dilakukan dengan inovasi teknologi berupa benih unggul yang nantinya ditanam oleh petani kita," kata Kepala Balitbangtan Muhammad Syakir dalam peluncuran distribusi benih perkebunan di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, Senin (24/9).

BACA JUGA: Faisal Basri: Tertibkan Dulu Kelakuan Pak Enggar

Syakir menambahkan, semua balai di Lingkup Puslitbang Perkebunan memproduksi sebanyak 15.378.617 benih unggul bersertifikat.

Balai-Balai itu antara lain Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), dan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas)

"Balitbangtan tidak lagi hanya bertugas untuk merakit varietas unggul dan menyediakan benih sumber, tetapi juga sekaligus memproduksi benih sebar yang dapat disalurkan langsung kepada masyarakat petani melalui koordinasi dengan stakeholder di pusat dan daerah," kata Syakir.

Langkah Kementan ini sangat penting karena sektor perkebunan merupakan penghasil devisa negara terbesar, melebihi pendapatan sektor minyak dan gas.

Tahun 2017, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi sektor perkebunan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar Rp 471 triliu.

Angka itu meningkat sembilan persen dibandingkan kontribusinya pada tahun 2016.

Nilai ekspornya mencapai Rp432,4 triliun atau 96,4 persen dari total nilai ekspor pertanian.

Tingginya permintaan pasar global terhadap produk-produk perkebunan itu belum diimbangi dengan ketersediaan stok dalam negeri sebagai akibat tingginya proporsi tanaman yang sudah tua dan tidak produktif lagi.

"Untuk menyikapi hal tersebut perlu dilakukan langkah nyata, melalui peremajaan tanaman, pemilihan varietas unggul dan pemberantasan hama/penyakit," kata Syakir.

Anggaran Kementan untuk program pembenihan gratis pada APBN 2018 ini dialokasikan Rp 5,5 triliun.

“Jumlah itu naik dari 2,4 triliun pada APBN-P 2017 termasuk di dalamnya untuk sektor perkebunan," tambah Syakir.

Dalam kesempatan tersebut, Syakir juga menyampaikan bahwa langkah Kementan tidak akan berhasil tanpa peran aktif pemerintah daerah dan petani sebagai pelaku utama sekaligus sasaran untuk disejahterakan.

Dia mengharapkan kesempatan program besar pemerintah bisa disambut dengan antusias.

Sementara itu, Bupati Serang Tatu Chasana mengatakan, petani sedang bersemangat untuk mengembangkan perkebunan.

"Di daerah kami tanaman yang dikembangkan terutama ada kakao, kopi, dan cengkh. Pemda siap mendukung program kementerian ini untuk sektor pertanian dan perkebunan ini, termasuk menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran," kata Tatu. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong BUMN Bermitra dengan Peternak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler