Kementan Panen Jagung Nusantara, Bukti Pasokan Masih Melimpah

Rabu, 29 September 2021 – 18:11 WIB
Kementan memastikan stok jagung nasional aman. Hal ini dibuktikan dengan gelar panen jagung nusantara di Grobogan, Jateng. Foto: Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar panen jagung nusantara dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional.

 Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan hal itu sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri.

BACA JUGA: Pasok 40% Kebutuhan di Sumbar, Pasaman Barat Panen Jagung

"Panen jagung di Grobogan ini mewakili gerakan pertanian khususnya jagung yang ada di seluruh nusantara. Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya untuk turun ke lapangan panen jagung,” ujar SYL saat panen di Kecamatan Kradenan, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9).

Menurut SYL, panen ini membuktikan jagung ada masih banyak stoknya. Bahkan, produksi jagung nasional tahun ini diperkirakan kelebihan stok 2,85 juta ton.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Jamin Stok Jagung untuk Pakan Ternak Aman

Eks Gubernur Sulsel itu mengungkapkan dari data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta hektare produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14 persen.

Sementara kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .

BACA JUGA: Kunjungi Pabrik Japfa di Serang, Mentan Syahrul Cek Stok Jagung untuk Pakan Ternak

"Kalau begitu tidak ada masalah dengan stok jagung kita tahun ini, kecuali cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini pasti ada berapa saja maunya," tegasnya.

SYL menyebut ketersediaan jagung dalam negeri dipastikan aman sebab jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam di seluruh daerah Indonesia.

Terkait polemik data jagung, Mentan menjamin validitas data yang keluarkan pemerintah atau digunakan Kementan karena dihasilkan mulai dari proses standing crop.

"Karena itu, saya perintah para dirjen untuk turun lakukan validasi, terbukti hasilnya jagung kita ada. Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan,” ujar mentan.

SYL menegaskan pihaknya terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional.

“Saya meminta agar semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal,” kata dia. (cuy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler