Kementan Pastikan Ketersediaan Cabai dan Bawang Aman

Selasa, 20 Juni 2017 – 17:15 WIB
Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar konferensi pers terkait harga pangan. Foto Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin ketersediaan pangan jenis cabai dan bawang jelang lebaran aman dengan harga yang stabil. Stok cabai dan bawang tercatat stabil di 150 kabupaten dan kota.

Sekretaris Jenderal Direktorat Holtikultura Kementan Sriwijayanti memastikan, harga serta stok cabai dan bawang surplus hingga Agustus 2017.

BACA JUGA: Kementan Dorong Papua Barat Bangkitkan Komoditas Pangan Unggulan

Karenanya, pada Ramadan dan sesudah lebaran, warga tidak perlu khawatir terkait lonjakan harga.

"Cabai, bawang merah, dan bawang puti sudah surplus. Bulog juga sudah menyerap bawang merah dalam rangka menstabilkan harga," kata dia di Direktorat Jenderal Holtikultura Kementan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).

BACA JUGA: Kebijakan Pertanian Justru Tingkatkan Produksi dan Sejahterakan Petani

Dia memerinci, untuk cabai besar dan cabai rawit, stok surplus mencapai 8.800 ton. Sementara bawang merah pada Juni tercatat stok berada di angka sembilan ribu ton, sedangkan Agustus pada 16 ribu ton.

"Prognosis cabai rawit dan merah aman. Kami juga punya posko siaga ketersediaan cabai, bawang putih, dan bawang merah. Petugas kami merekap data harga di 150 kabupaten dan kota," kata dia.

BACA JUGA: Embung Besar Itu PUPR, yang Sedang Kemendes, Kementan yang Kecil

Menurut Sriwijayanti, posko siaga ini merekap data harga dan stok komoditas pangan tersebut setiap harinya. Jika ditemukan ada lonjakan harga atau kekurangan stok, maka Bulog dan Kementan akan mengantisipasinya.

Sriwijayanti juga mempresentasikan harga pangan di sejumlah daerah berdasarkan penggolongan komoditas. Seperti harga cabai keriting yang paling rendah di petani seharga Rp 5 ribu.

Sementara yang tertinggi harganya di Kepulauan Yapen, Papua, dengan harga Rp 50 ribu. "Harga di Kramatjati, Jakarta itu Rp 16 ribu. Cabai merah keriting aman," kata dia.

Kemudian cabai merah terendah di Asahan, Sumatera Utara, dengan harga Rp 4 ribu per kg dari petani. Sedangkan di Kramatjati, Jakarta seharga Rp 18 ribu.

Begitupun dengan harga cabai rawit merah. Harga terendah di Bantaeng, Sulawesi Selatan, dengan harga Rp 12 ribu. Sedangkan di Kramatjati berkisar pada Ro 25 ribu. "Harga ini ideal buat petani dan konsumen," jelas dia.

Sriwijayanti juga mengklaim harga bawang putih dan bawang merah masuk dalam kondisi stabil. Namun, dia mengakui bahwa ada varietas bawang putih yang cukup mahal yaitu bawang putih kating.

"Namun bawang putih lokal dan banci yang biasa digunakan rumah tangga itu stabik," pungkas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Pangan Anjlok, Mendag Akan Surati Bulog


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler