jpnn.com, JAKARTA - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BPK Kementan) memastikan stok pangan untuk Natal dan Tahun Baru 2019 aman.
Hal ini berdasarkan data ketersediaan pangan pokok dan strategis selama November-Desember 2018 secara kumulatif.
BACA JUGA: Dari Aceh Sampai Papua, Bawang Putih Mulai Menghampar
"Menjelang Natal dan tahun baru pasokan kebutuhan penting aman, bahkan surplus,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (5/12).
Berdasarkan perhitungan prognosa produksi dan ketersediaan, lanjut Agung, hingga akhir tahun diperkirakan ada surplus beras 3,83 juta ton, minyak goreng 24,50 juta ton, gula pasir 344,00 ribu ton, bawang merah 136 ribu ton, daging ayam 335 ribu ton dan telur ayam ras 806,0 ribu ton.
BACA JUGA: Menteri Amran Dorong BEM Aktif Sukseskan Program Pertanian
Stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog saat ini juga dalam kondisi aman.
Total akumulasi stok sejak Januari hingga November 2018 sebesar 2,37 juta ton dengan stok awal 232,80 ribu ton.
BACA JUGA: Izin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat
Sementara itu, pemanfaatan CBP hingga November sebesar 454,56 ribu ton. Dengan demikian, stok akhir CBP per 30 November 2018 tercatat 2,15 juta ton.
Saat ini terdapat stok CBP yang dikelola pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota hingga akhir November.
Di pemerintah provinsi mencapai 4,03 ribu ton, sedangkan di pemerintah kabupaten mencapai 4,62 ribu ton.
Menurut Agung, ketersediaan beras juga diperkuat oleh cadangan beras yang ada di masyarakat.
Kondisi stok beras yang ada di penggilingan pada minggu keempat November diperkirakan mencapai 1,04 juta ton.
Angka itu terdistribusi di penggilingan kecil 811 ribu ton atau setara 78,2 persen, penggilingan sedang 124 ribu ton (12 persen), dan penggilingan besar 101 ribu ton (9,8 persen). (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Domba Garut Merambah Uni Emirat Arab
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga