Kementan Percepat Optimasi Lahan Rawa di Kalsel demi Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 31 Mei 2024 – 12:54 WIB
Penandatanganan kontrak Optimasi Lahan (Oplah) Rawa 2024. Foto: source for JPNN

jpnn.com - BANJARBARU – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta agar seluruh jajarannya segera mempercepat program Upaya Khusus (Upsus) Antisipasi Darurat Pangan.

Mentan Amran juga meminta kepada seluruh kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten untuk mempercepat proses tanam.

BACA JUGA: Tingkatkan Produksi Padi, Pemprov Sumsel Segera Optimalisasi Lahan Rawa

"Yang pertama mempercepat tanam, dengan harapan bisa meningkatkan produksi dan menekan impor di tahun berikutnya. Harus turun ke lapangan untuk memastikan semua yang bisa melakukan tanam, segera tanam," ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga terus mendorong realisasi kegiatan Upsus, khususnya di Kalimantan Selatan, agar bisa meningkatkan produktivitas padi dalam mengantisipasi darurat pangan nasional.

BACA JUGA: Jalankan Visi Mentan Amran: Gempita Dorong Keterlibatan Milenial Optimalisasi Lahan Rawa di Sumsel

"Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, harus mampu memproduksi pangan sendiri. Mengejar target agar kebutuhan beras nasional mencukupi," ujar Dedi.

Menandai dimulainya Program Upsus tersebut, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menghadiri Penandatanganan kontrak Optimasi Lahan (Oplah) Rawa 2024 di Aula Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Kamis (30/5).

BACA JUGA: Kementan Mempercepat Upsus di Kalsel untuk Antisipasi Darurat Pangan

Kontrak ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Banjarmasin, Kepala Dinas Kabupaten Tapin, Kepala Dinas Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kepala Dinas Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan perwakilan dari Politeknik Negeri Banjarmasin selaku pelaksana program.

Bustanul berharap agar pelaksanaan konstruksi di bawah program ini dapat segera dipercepat. "Setelah penandatanganan kontrak ini, diharapkan pelaksanaan konstruksi segera dipercepat," katanya.

Hal itu disebabkan oleh ramalan BMKG yang memprediksikan kekeringan di Kalsel.

"Bantuan pemerintah berupa pompa air juga telah turun dan siap untuk dimanfaatkan. Optimalisasi lahan bisa dilaksanakan," tutur Bustanul.

Oplah rawa di Kalsel diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut, terutama untuk tanaman padi. Program ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Dengan adanya program ini, produktivitas pertanian di Kalsel dapat meningkat dan ketahanan pangan nasional dapat diperkuat," ujar Bustanul. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler