jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) segera mengoptimalisasi lahan rawa seluas 98.400 hektar pada semester I 2024.
Angka tersebut merupakan bagian dari target pemerintah pusat seluas 400.000 hektar di Indonesia.
BACA JUGA: Pemprov Sumsel Dapatkan Opini WTP, Agus Fatoni Sampaikan Hal Ini
Optimalisasi lahan (opla) rawa itu pada semester I di Sumsel akan dialokasikan di lima Kabupaten di antaranya Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, dan Kabupaten Banyuasin.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel menargetkan seluas 101.600 hektar lagi pada semester II.
Sehingga total optimalisasi lahan rawa di Sumsel sejumlah 200.00 hektar.
BACA JUGA: Sesuai Arahan Pj Gubernur, ASN Pemprov Sumsel WFO
Penambahan luas lahan itu bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan rawa dengan fokus kegiatan penyiapan lahan dan pembangunan/rehab konstruksi yang dapat menata air.
Hal tersebut dibutuhkan untuk kegiatan penanaman, sehingga setelah kegiatan ini selesai intensitas pertanaman dan produktivitas padi di Sumsel akan meningkat.
BACA JUGA: Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Berpesan Begini
Diketahui, produksi padi Sumsel 2023 sebesar 2.832.774 Gabah Kering Giling (GKG), sedangkan untuk 2024 ditargetkan produksi padi akan menjadi 3.103.481 ton GKG.
Angka tersebut diharapkan terus meningkat setiap tahunnya sebagaimana tiga tahun terakhir produksi dan produktivitas padi.
Sementara itu, 2025 mendatang Pemerintah Pusat kembali melakukan program Cetak Sawah Baru. Sumsel kembali ditargetkan mendapatkan alokasi sebesar 300.000 hektar sehingga produksi 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) akan segera tercapai.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan R Bambang Pramono mengakui kegiatan optimasi lahan rawa dan kegiatan olah tanah tahun ini belum optimal.
Hal itu karena kondisi alam dan curah hujan yang sangat tinggi dimana hampir seluruh lawah rawa lebak masih tergenang banjir.
"Untuk itu Sumsel mendapatkan kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan Pompanisasi irigasi perpompaan, di mana untuk kegiatan pompanisasi di 17 Kabupaten/Kota rencananya akan direalisasikan sebanyak 3.255 unit dan irigasi perpompaan sebanyak 68 Unit," jelas Bambang.
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika dan jajaran juga akan membantu melakukan percepatan olah tanah pasca panen.
“Percepatan olah tanah tersebut dilaksanakan tidak lain dan tidak bukan dalam rangka percepatan penanaman padi kembali, apabila dilaksanakan secara optimal oleh petani maka akan berdampak pada peningkatan produksi di Sumsel,” kata Bambang. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis Bagi Para UMKM
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian