jpnn.com, BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) meresmikan secara perdana Museum Pertanian Nasional Indonesia di Bogor. Lokasi museum itu bertempat di belakang Museum Tanah, Jalan Juanda Nomor 98.
Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro mengatakan, museum ini dibangun untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang kejayaan dan sejarah pertanian Indonesia. Bukan hanya sejarah, kebijakan pemerintah dari setiap presiden pun dijelaskan di museum ini.
BACA JUGA: Alsintan Transplanter Jadi Andalan Ditjen PSP Tingkatkan Produksi Pertanian
Salah satu contohnya adalah petani Indonesia pernah berhasil menjadi pemasok rempah terbesar seperti pala, cengkeh dan lada yang diperdagangkan melalui jalur Sutra.
"Jadi hal ini harus diketahui oleh masyarakat Indonesia, hal itu mengingatkan kita bahwa dahulu rempah berkontribusi besar bagi Indonesia karena penjualan rempah-rempah yang menjadi unggulan," kata Syukur saat meresmikan Museum Pertanian.
BACA JUGA: MIA Percepat Tumbuhkan Generasi Petani Melenial
Selain itu, kata dia, Indonesia juga dulunya adalah eksportir gula terbesar di dunia setelah Kuba. Saat itu menjadi eksportir gula terbesar, didukung 197 unit pabrik dengan 3 juta ton puncak produksinya.
"Ini mengingatkan kita, kalau gula dikelola dengan baik mengembalikan kejayaan sebagai eksportir gula terbesar di dunia," jelas dia.
BACA JUGA: Kementan Ingatkan Petani Soal Kedatangan Fenomena El Nino
Syukur juga menjelaskan, sektor pertanian sebenarnya berkembang sebelum Indonesia merdeka. Bahkan, pertanian merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat lampau.
"Sektor pertanian memainkan peran penting sebagai pemenuhan kebutuhan pangan jutaan masyarakat Indonesia," jelas Syukur.
Dalam acara peresmian ini, hadir juga Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim serta perwakilan duta besar negara-negara sahabat. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Imbau Petani Waspadai El Nino
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga