jpnn.com, KEDIRI - Kementerian Pertanian menegaskan sapi dari peternak di Jawa Timur siap memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah saat mengunjungi beberapa peternakan di Jawa Timur pada Kamis (10/3).
“Kami datang untuk memvalidasi data ketersediaan sapi lokal dalam memenuhi kebutuhan bulan Ramadan dan Lebaran nanti. Kami yakin sapi lokal Indonesia ini cukup tersedia," kata Nasrullah dalam siaran persnya, Jumat (11/3).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Mentan SYL Pastikan Stok Pangan Tersedia
Dia menambahkan hasil pendataan dan verifikasi secara faktual per 4 Maret 2022, data ketersediaan daging sapi atau kerbau pada Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.
Adapun komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari:
1. Produksi Sapi/Kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton.
BACA JUGA: Mentan SYL: Penyaluran KUR Alsintan Harus Tepat Sasaran
2. Sapi Bakalan eks Impor siap potong sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton.
3. Daging Sapi/Kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
"Intinya kami ingin memvalidasi apakah benar ada sapi atau tidak, dari data yang kami punya, Insyaallah tetap surplus sampai dengan Mei lebaran dan seterusnya," ungkap Nasrullah.
BACA JUGA: Mentan SYL Sebut Ketersediaan Pangan Cukup, Tetapi Perlu Ada Peningkatan
Kunjungan ke peternakan di Jawa Timur dilakukan ke 4 lokasi peternakan, yaitu: 2 peternakan di Kediri dan 2 peternakan di Nganjuk.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi menjelang bulan Ramadan dan Lebaran yang sebentar lagi akan tiba.
Diketahui, secara nasional jumlah populasi sapi potong pada 2021 berjumlah 18.053.710 ekor.
Jumlah itu naik 613.317 ekor dari 2020.
Jawa Timur merupakan sentra ternak sapi potong terbesar di Indonesia dengan populasi sebanyak 4,9 juta ekor.
Berikutnya disusul oleh Provinsi Jawa Tengah 1,8 juta ekor, Sulawesi Selatan 1,4 juta ekor, Nusa Tenggara Barat 1,3 juta ekor, dan Nusa Tenggara Timur 1,2 juta ekor.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan apresiasi terhadap keberhasilan Kementan dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang berhasil melaksanakan program optimalisasi reproduksi untuk peningkatan populasi sapi lokal.
“Kalau dilihat sapi-sapi di sini adalah hasil inseminasi buatan program Kementerian Pertanian ternyata cukup berhasil, kita akan mobilisasi untuk pemenuhan kebutuhan di Jabodetabek dan Bandung Raya,” jelas Arief.
“Sapi-sapi di sini bagus-bagus dan besar-besar, kami apresiasi bu Gubernur Jawa Timur, luar biasa produksi sapi-sapinya bagus-bagus,” pungkas Arif. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Cek Kesiapan Pasokan Pupuk untuk Penuhi Kebutuhan Petani
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian