Kementan Siapkan 2 Juta Hektar Lahan

Atasi Kebutuhan Tebu dan Kedelai

Rabu, 03 Maret 2010 – 15:29 WIB
JAKARTA- Menteri Pertanian, Suswono mengatakan sangat berkonsentrasi untuk merealisasikan peningkatan produksi pertanianPeningkatan itu dimaksudkan untuk mengatasi defisit kebutuhan pertanian seperti kedelai dan tebu.
 
"Karena kekurangan lahan, maka akan ada upaya penambahan lahan baru

BACA JUGA: Sri Mulyani: Jangan Didramatisir

Untuk ke depan kita akan coba menanam tebu dan kedelai atau bule
Target kita 2 juta hektar masih menunggu persetujuan dari BPN

BACA JUGA: Banyak Diekspor, Gas untuk Pupuk Kurang

Kita targetkan agar bisa mengurangi impor dengan meningkatkan produksi nasional 20 persen per tahun," kata Suswono pada wartawan, Rabu (3/3) usai rapat koordinasi Ketahanan Pangan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta.

Ada beberapa opsi yang dipersiapkan guna memenuhi produksi nasional
Di antaranya adalah pemerintah akan melakukan perluasan lahan tanam "bule" yang baru

BACA JUGA: Pemerintah Matangkan Payung Hukum Food Estate

Selain itu dipersiapkan pula untuk mengintegrasikan lahan tebu dengan kedelai dengan memanfaatkan masa musim panen yang berbeda.

"Pemerintah juga berupaya bisa memanfaatkan lahan terbuka pada saat perhutani tebang pohonSelain itu ada pula rencana pemanfaatan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk ditanami sementara mengatasi defisit kedelai yang masih cukup besarTarget kita, solusi-solusi tersebut bisa memenuhi konsumsi 2,1 juta ton kebutuhan bule per tahun agar swasembada 2014 bisa diatasi," kata Siswono.

Siswono menegaskan, bila BPN sudah memberikan kepastian di mana saja lokasi lahan 2 juta hektar yang dibutuhkan tersebut, maka Kementrian Pertanian bisa langsung bekerja melakukan pemetaan lahan.

"Hanya tinggal persetujuan BPN saja, selanjutnya buat pemetaan biar lebih optimalNantinya juga akan dikembangkan pada daerah-daerah lainnya seperti Aceh, Jatim dan lainnya," kata Siswono(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertanian Organik Terkendala Eco-Labeling


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler