Kementan: Stok 11 Komoditas Pangan Lebaran 2021 Cukup dan Harga Stabil

Rabu, 19 Mei 2021 – 10:24 WIB
http://photo.jpnn.com/galeri/watermark/2020/04/29/0D2A0216.JPG

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan harga 11 komoditas pangan strategis stabil jelang hingga pascaidulfitri 1442 H.

Hal itu juga berlaku pada komoditas aneka cabai dan bawang merah yang tidak bergejolak pada lebaran tahun ini.

BACA JUGA: Pak Ganjar Tetap Waspada Ada Lonjakan Mudik setelah Lebaran

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan kedua komoditas hortikultura tersebut selalu naik jelang Lebaran.

"Tahun ini stok cukup dan harga stabil, bahkan Harga di Pasar Induk Kramat Jati berangsur turun sejak tiga hari jelang lebaran hingga Senin (17/5) kemarin," kata Prihasto di Jakarta, Rabu (19/5).

BACA JUGA: Pasca-lebaran Idulfitri, Lebih dari 300 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

Dia menuturkan harga cabai merah keriting pada H-3 lebaran Rp 35 ribu menjadi 30 ribu pada H-1 dan terus turun hingga Rp 20 ribu pada H+4 lebaran.

Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah besar yang mulanya Rp 50 ribu per kilogram turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram hingga Rp 25 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Kementan Dorong UMKM Hortikultura Tampilkan Packaging Menarik

Cabai rawit merah pun demikian, sempat menyentuh Rp 50 ribu per kilogram pada H-3, namun kembali turun menjadi Rp 40 ribu per kilogram pada H-1 dan Rp 33 ribu per kilogram pascalebaran.

"Komoditas bawang merah dan bawang putih yang harganya cenderung lebih stabil jelang hingga pascalebaran. Harga bawang merah pada kisaran Rp 20-23 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 18-19 ribu per kilogram," beber Prihasto.

Dia juga menyampaikan semua keberhasilan itu tak lepas dari kinerja semua pihak. Khususnya Jajaran Kementerian Pertanian yang telah mengkalkulasikan kebutuhan dan ketersediaan secara tepat sejak Januari 2021 serta melakukan upaya-upaya nyata antisipasi stok.

Beberapa upaya nyata yang telah dilakukan Ditjen Hortikultura yakni dalam pengamanan pasokan dan harga khususnya aneka cabai dan bawang.

Prihasto memerinci antara lain mengawal dan memastikan luas tanam cabai Oktober 2020-Februari 2021 mencukupi kebutuhan produksi April-Mei.

"Luas tanam bawang merah bulan Januari-Februari mencukupi kebutuhan produksi bulan April-Mei,"ungkapnya.

Prediksi Kementan, kata dia, hasil produksi bawang merah pada April-Mei tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan di bulan tersebut.

Namun secara kumulatif masih dapat dipenuhi dari stok bulan sebelumnya serta ditopang dengan hasil panen yang cukup berlimpah di Madura untuk pengamanan stok di off season.

"Jika luas tanam tidak mencukupi maka kebutuhan masih mampu dipenuhi dari stok hasil panen bulan sebelumnya," ujar Prihasto.

Menurutnya, Ditjen Hortikultura juga mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 5.095 hektare dan bantuan benih seluas 1.055 hektare pada 2020 yang sebagian besar tertanam pada akhir 2020.

Bantuan kawasan bawang merah seluas 3.900 hektare dan bawang putih2.500 hektare. Dibarengi dengan Gerakan Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) pada beberapa wilayah sentra cabai bawang sehingga produksi terjaga.

Prihasto mengungkapkan rasa syukurnya karena dengan stok dan harga yang stabil masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan nyaman.

"Kami patut berbangga hati atas keberhasilan itu, namun tak boleh lengah mengawal pertanaman dan produksi untuk memastikan ketersediaan Idul Adha juga aman," kata Prihasto. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler