Kementan Tanam 1 Juta Kopi di Daerah Aliran Sungai Citarum

Kamis, 10 Januari 2019 – 18:53 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto dok humas Kementan

jpnn.com, JAWA BARAT - Kementerian Pertanian melaksanakan konservasi atau pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Salah satunya dengan memberikan bantuan benih kopi kepada petani setempat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sejauh ini bantuan yang diberikan jumlahnya mencapai satu juta benih kopi dan 475 ton pupuk organik. Selain itu, pihaknya juga memberikan 320.000 bantuan benih pala berikut 3 ribu ton pupuk organiknya untuk mendukung kelestarian sungai citarum.

BACA JUGA: Upaya Kementan Antisipasi Penyakit Musim Hujan pada Cabai

"Serangkaian kegiatan ini merupakan amanat peraturan preaiden nomor 15 tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai," kata Amran di Bandung, Kamis (10/1).

Menurut Amran, perkebunan kopi merupakan salah satu komoditas konservasi yang bisa berfungsi mencengkram agregat tanah dengan kuat, sehingga tidak mudah mengalami longsor.

BACA JUGA: Panen Padi 2019 Diperkirakan akan Melimpah

"Selain itu buah kopi adalah produk yang dapat diandalkan untuk membangun penghidupan bagi petani, sehingga nantinya petani tidak perlu menebang pohan karena sudah memiliki penghasilan dari buahnya," katanya.

Sejauh ini wilayah Jawa Barat terus melakukan pengembangan dan inovasi di segala aspek untuk meningkatkan pamor kopi andalanya yakni Java Preanger. Kopi ini adalah kopi dengan aspek mutu, kualitas dan cita rasa yang sangat luar biasa.

BACA JUGA: Kementan Berhasil Meningkatkan Ekspor di Sektor Peternakan

"Mari kita dukung konservasi ini untuk kemajuan perkebunan dalam membangun Jawa Barat menjadi juara lahir dan batin," kata Amran.

Amran mengatakan, realisasi pemulihan Sungai Citarum harus dilakukan secara bersama-sama, baik pemerintah daerah maupun lembaga dan organisasi lainya. pemulihan dan pencegahan menjadi sangat penting dalam mewujudkan Citarum Harum.

"Saya kira organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, pelaku usaha, akademisi dan pemangku kepentingan lainya harus membangun budaya menghormati air. Lalu masyarakat juga harus mau menata pemukimanya, kemudian pengusaha taat untuk tidak membuanv limbah," katanya.

Dalam Kegiatan ini, Amran melakukan penandatangan kerja sama dengan manager kebun Kertamanah dan kelompok masyarakat Desa Kebun, Desa Cikembang serta Paguyuban Citarum Harum.

"Saya berharap, perjanjian ini bukan hanya sekedar diatas kertas, akan tetapi perlu implementasi nyata untuk kepentingan bersama. Jadi sekarang ini sudah bukan zamanya lagi memberi bantuan dan menerima bantuan tanpa komitmen nyata yang diwujudkan dalam bentuk aksi," pungkasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Petani Berkiprah di Era Revolusi Industri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler