Kementan Terus Mengawal Masa Panen Padi di Semua Wilayah Indonesia

Jumat, 05 Maret 2021 – 19:05 WIB
Gedung Kementerian Pertanian. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri mengatakan Kementan mengawal terus jalannya masa panen di semua wilayah.

Dia menilai potensi produksi padi yang baru-baru ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sangat memberikan harapan positif bagi kesejahteraan petani.

BACA JUGA: Perkuat Perekonomian, Kementan Gerakkan Padat Karya di Karanganyar

Menurutnya, indikasi mulai menurunnya harga gabah, menjadi indikator data BPS sesuai fakta di lapangan.

Menurut Kuntoro, diperkirakan terjadi kenaikan produksi gabah kering giling sebesar 5,37 juta ton dibandingkan Triwulan I 2020 yang hanya 19,99 juta ton GKG.

BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo: Jangan Ada Kata Mundur, Kita Harus Fight 

Bila terjadi, maka produksi yang tinggi ini harus mendapatkan prioritas untuk diserap pasar, agar kerja keras petani memberi dampak pada kesejahteraan.

“Kami berharap Bulog dan pasar domestik dapat menyerap secara penuh hasil petani. Kita harus bangga negara kita bisa menyiapkan sendiri stok pangan untuk negeri,” lanjut Kuntoro.

BACA JUGA: Guru Besar IPB Apresiasi Potensi Panen Padi 2021 yang Mencapai 4,86 Juta Hektare


Selain itu, upaya peningkatan produktivitas padi juga terus berjalan melalui program Food Estate yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Kuntoro menambahkan saat ini Kalimantan Tengah dan Sumba Tengah sedang masuk masa tanam dan menjelang panen.

“Mudah-mudahan ikhtiar kami menyiapkan pangan untuk negeri mendapat dukungan penuh masyarakat. Tekad kami sama, membuat petani bangga berkontribusi untuk pangan ditengah pandemi,” tegas Kuntoro.

Sebelumnya BPS merilis pada 2020, luas panen padi sebesar 10,66 juta hektare dengan produksi sebesar 54,65 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras pada 2020 mencapai 31,33 juta ton.

Potensi produksi padi pada subround Januari–April 2021 diperkirakan sebesar 25,37 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 5,37 juta ton atau 26,88 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 19,99 juta ton GKG. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   Produksi   panen   pertanian  

Terpopuler