jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Kamis (22/9) mendatangi langsung lokasi banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Usai meninjau lokasi banjir bandang, Menteri Basuki mengatakan, saat ini kementerian yang dia pimpin fokus penanganan darurat, seperti penyediaan pengungsian dan air bersih dan perbaikan tanggul yang runtuh.
BACA JUGA: Banjir Kembali Sapu Garut, Ratusan Rumah Terendam
"Kami telah mengerahkan sebanyak tujuh mobil tangki, 17 hidran umum, 20 toilet bongkar pasang (knockdown), satu truk tinja dan 200 jerigen air sudah berada di titik pengungsian," kata Basuki, dalam rilisnya, Jumat (23/9).
Untuk tanggap darurat lanjutnya, Kem-PUPR juga menyediakan shelter dan air. "Tadi yang di rusun sudah siap dan sudah bisa dimanfaatkan terutama airnya, sudah ada hidran umum," ujarnya.
BACA JUGA: Pemkot Sorong Diharapkan Siapkan Lahan 20 hektare
Selain itu Basuki juga sudah menyiapkan lokasi pengungsian yakni rumah susun lima lantai yang terdiri dari 98 unit tipe 28, lokasinya di Desa Mangku Rakyat. Sedangkan untuk kerusakan Desa Kaum Lebak, setelah dicek tidak terlalu parah. "Tanggul kita masih bagus. Diperkirakan justru kalau tidak ada tanggul, bablas semua," jelas dia.
Di samping tanggul sungai di Desa Kaum Lebak, Kemen-PUPR juga akan memperbaiki tanggul di lokasi lainnya yang runtuh.
BACA JUGA: Menhub Budi: Timika Salah Satu Titik Tol Laut
"Saya bilang pada Danrem koordinasi dengan bupati, kalau mereka setuju kita bangun rusun sambil menata kawasan di situ, kira-kira ada dua rusun, satu rusun untuk purnawirawan dan satu lagi untuk masyarakat," saran Basuki.
Lokasinya imbuh Basuki, ada dua alternatif yaitu di tanah Pemda Kabupaten Garut sendiri di Jalan Pembangunan atau di sebelah SLB CYKP yang juga lahan Pemda yang ditempati oleh Korem (untuk dibangun rusun).(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Bangun Window of Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi