jpnn.com, MAKASSAR - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk pertama kalinya menyerahkan satu juta sertipikat tanah untuk rakyat secara virtual.
Saat penyerahan sertifikat, Presiden didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil dan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/11/2020).
BACA JUGA: Sekjen Kementerian ATR/BPN Tekankan Aspek Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa
Sertipikat yang dihasilkan dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tanah ini merupakan bukti nyata pemerintah dalam rangka memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN target setiap tahunnya tercapai,” ujar Joko Widodo melalui video conference.
BACA JUGA: Ada yang Ungkit Kasus Habib Rizieq, Adi Prayitno: Polri Harus Tegas
Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Budi Situmorang hadir secara langsung di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mengawal jalannya penyerahan 53.252 sertipikat tanah kepada 100 orang perwakilan penerima. Mereka berasal dari Kota Makassar sebanyak 50 orang, Kabupaten Gowa 25 orang dan Kabupaten Maros 25 orang.
Turut hadir mendampingi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Selatan, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Analisis Adi Prayitno Soal Mobilisasi Massa Sambut Habib Rizieq, Tajam!
Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa pada tahun anggaran 2020, Kanwil BPN Provinsi Sulawei Selatan mendapat target mendaftarkan sebanyak 67.065 bidang tanah melalui program PTSL.
“Alhamdulillah target telah tercapai 100%. Untuk itu, perkenankan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan," ucap Bambang Priono.
Dengan diterimanya sertipikat tanah oleh masyarakat Sulawesi Selatan, Gubernur Nurdin Abdullah berharap masyarakat bisa memanfaatkan sertipikat untuk kepentingan produktif.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan nilai manfaat tanah dan dapat dijadikan kelengkapan persyaratan modal usaha sehingga melalui jalinan sinergi dan kerja sama antar pemangku kepentingan, program ini dapat berjalan tanpa hambatan sehingga target bisa dicapai secara optimal dan tepat sasaran,” kata Nurdin Abdullah.
Andi Bau Wetriani (48) salah seorang penerima sertipikat yang berasal dari Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar yang ditemui seusai acara mengatakan pelayanan Kementerian ATR/BPN saat ini sudah jauh lebih baik, karena hanya dalam waktu 4 bulan ia bisa memiliki kepastian hukum hak atas sangat mudah dan tidak dipersulit saat pelayanannya,” puji Andi Bau Wetriani.(jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi