Kementerian ATR/BPN Bangun Sumur Resapan Guna Mencegah Banjir

Senin, 09 November 2020 – 15:03 WIB
Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil bersama Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia saat meninjau pembangunan sumur resapan di Kantor PPSDM Cikeas, Minggu (8/11). Foto: Humas Kementerian ATR/BPN.

jpnn.com, CIKEAS - Kementerian ATR/BPN sebagai pengampu tata ruang menginisiasi pembangunan sumur-sumur resapan di ruang terbuka di lingkungan perkantorannya.

Menurut Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, upaya tersebut dilakukan sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekpunjur).

BACA JUGA: Penutupan Hantaru 2020, Sofyan Djalil: Terima Kasih untuk Kemeriahan Ini

"Ini adalah bentuk fungsi sosial dari tanah, ada di dalam Undang-Undang Pokok Agraria," ucap Sofyan Djalil saat penutupan Hantaru 2020 di Kompleks PPSDM, Cikeas, Bogor, Minggu (08/11).

Pada kesempatan ini Menteri ATR/Kepala BPN meninjau 11 sumur resapan yang dibangun pada kompleks PPSDM.

BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Tangani Sengketa dan Konflik Pertanahan Secara Terukur

"Ini adalah pilot project. Semoga ke depan semakin banyak, sehingga run off water semakin kecil," ucap Menteri asal Aceh Timur ini.

Sofyan menjelaskan, semakin kecil air yang langsung mengalir ke sungai merupakan salah satu upaya pengendalian banjir. Apalagi Jabodetabekpunjur merupakan wilayah yang tidak luput dari bencana banjir setiap tahunnya.

BACA JUGA: Analisis Dedi Kurnia soal Kepulangan Habib Rizieq, Singgung Masalah Hukum

Pembangunan proyek percontohan sumur resapan ini mendapat apresiasi dari Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ketua Komisi II DPR RI.

"Harus menjadi program kita semua, tidak hanya membicarakan tata ruang, namun juga dampak lingkungan ketika kita hidup pada tanah dan ruang tersebut," kata Doli.

Dia mengatakan, program itu menunjukkan wawasan lingkungan hidup Kementerian ATR/BPN lebih baik, sehingga bisa dikembangkan ke kementerian dan lembaga lainnya.

"Juga untuk seluruh masyarakat Indonesia, karena banjir ini bukan hanya masalah di Jabodetabekpunjur," tambah Doli.

Pembangunan sumur resapan ini akan dihitung biaya dan spesifikasinya yang kemudian akan didaftarkan pada LKPP sebagai acuan pengadaan barang.

Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan sumur resapan ini dengan menyumbangkan dana melalui platform penggalangan dana kitabisa.com.

Penggalangan donasi dengan tagar #bersamacegahbanjir ini direncanakan untuk menghimpun sejumlah dana untuk membangun 1.000 sumur resapan pencegah banjir.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler