Kementerian BUMN Terus Berupaya Sehatkan Jiwasraya

Senin, 11 Februari 2019 – 14:03 WIB
Ilustrasi. Foto Gedung Kementerian BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara simultan menjalankan sejumlah inisiatif dalam upaya pemulihan gangguan likuiditas PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menuturkan, saat ini Jiwasraya tengah dalam proses pembentukan anak usaha yang rencananya diberi nama Jiwasraya Putra.

BACA JUGA: Kasus Asuransi, OJK Diminta tak Cuci Tangan

Nantinya, anak usaha tersebut akan memaksimalkan manfaat sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Telkomsel (Persero).

Di mana keempat BUMN tersebut akan memberikan akses customer base dan distribution channel Jiwasraya selaku penyedia produk asuransi.

BACA JUGA: Angkasa Pura II Punya Komisaris Baru

"(Sinergi) bisnis asuransi jiwa. Jadi keempat BUMN tersebut dapat eksklusivitas dari Jiwasraya sendiri. Jadi kami welcome," kata Gatot di Jakarta, Minggu (10/2).

Selain itu, dalam mendukung akselerasi pengembangan bisnis perusahaan asuransi tertua di Indonesia, Kementerian BUMN juga telah menyiapkan upaya lainnya yakni dengan memberikan Jiwasraya saham di PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), perusahaan sistem pembayaran gabungan BUMN yang awalnya dibentuk oleh Telkomsel.

BACA JUGA: Kementerian BUMN Dorong BTN Naikkan Target Penyaluran KPR

"Finarya menawarkan platform LinkAja yang sebelumnya bernama T-Cash. Jiwasraya juga kami beri saham di Finarya yang LinkAja, supaya value-nya naik," ucap dia.

Tak hanya itu, Jiwasraya juga akan dilibatkan dalam Holding BUMN Asuransi yang proses pembentukannya tengah dikebut dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

Hal ini akan menjadi momentum yang baik bagi pemulihan Jiwasraya. Sejauh ini, Jiwasraya juga telah menerapkan solusi jangka pendek kepada pemegang polis JS Saving Plan dengan menawarkan perpanjangan kontrak atau roll over.

"Ada yang tidak setuju, tapi yang lain setuju. Tingkat roll over-nya sekarang makin tinggi, sekitar 34 persen. Kami juga kan memberi tahu ke mereka (peserta asuransi) bahwa kami secara serius menyelesaikan masalah ini," tandas Gatot.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Dukung Program BUMN Islamic Nexgen Fest 2019


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler