jpnn.com - JAKARTA – Keinginan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar menambah pagu anggaran dalam RAPBN-P 2015 sebesar Rp 3,7 triliun menjadi kenyataan.
Pasalnya, Komisi V DPR RI sudah menyetujuinya dalam rapat kerja yang dilangsungkan Selasa (10/2). Dengan begitu, Kementerian DPDTT kini memiliki anggaran sebesar Rp 10,4 triliun.
BACA JUGA: Majikan TKI Erwiana Dinyatakan Bersalah oleh Pengadilan Hong Kong
"Saat ini, tambahan anggaran memang sangat penting sekali. Sebab, kami harus mengejar target program-program (Kementerian DPDTT) guna menyejahterakan desa-desa ke depan," ujar Marwan dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (10/2).
Marwan menambahkan, percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi merupakan program penting dan strategis. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin mengentaskan 122 kabupaten dari status ketertinggalan.
BACA JUGA: Dukung Komjen Budi Gunawan Gugat KPK
"Jadi ini perlu kerja keras dan kami juga fokus di 1.138 desa di kawasan perbatasan. Oleh karena itu, kami mengusulkan kepada Komisi V agar ada penambahan anggaran untuk program itu," tambah Marwan.
Sementara itu, ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis menilai, banyak program yang saat ini belum optimal. Karena itu, pihaknya berharap penambahan dana tersebut bisa mengoptimalkan kinerja Kementerian DPDTT.
BACA JUGA: Pengacara BG Sebut Penyidik KPK Masih Takut Bersaksi
"Komisi V DPR bersama Kementerian DPDTT menyetujui dan memperjuangkan tambahan anggaran sebesar Rp 10,4 triliun dalam rapat pembahasan di Badan Anggaran dan ditetapkan dalam Rapat Komisi V," teas Fary.
Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian DPDTT memiliki pagu anggaran sebesar Rp 6,9 triliun dari penyusunan APBN 2015 yang disahkan DPR periode 2009-2014 lalu. Anggaran tersebut merupakan gabungan dari lima program kementerian yang semula tersebar di tiga kementerian. Yakni, program PDT sebesar Rp 1,38 triliun, program transmigrasi (Rp 1,54 triliun) dan program pemberdayaan desa (Rp 3,53 triliun). (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompolnas Tegaskan Suhardi dan Anang Layak Masuk
Redaktur : Tim Redaksi