jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menggandeng sepuluh universitas yang berada di daerah perbatasan dan daerah tertinggal untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Sepuluh perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan Kementerian DPDTT ialah Universitas Borneo Tarakan, Universitas Cenderawasih Papua, Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat, Universitas Nusa Cendana Kupang dan Universitas Pattimura Ambon.
BACA JUGA: Asyik, Para Penghafal Alquran Dapat Beasiswa Sampai Lulus Kuliah
Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan Universitas Riau, Universitas Samratulangi Manado, Universitas Syah Kuala Banda Aceh, Universitas Tanjung Pura Pontianak, dan Universitas Tribuana Kalabahi Alor Nusa Tenggara Timur.
“Kampus-kampus yang berada di daerah perbatasan, daerah tertinggal harus mampu berperan aktif untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa, daerah tertinggal, daerah tertentu dan kawasan transmigrasi,” ujar Marwan saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan sepuluh perguruan tinggi, Kamis (9/7).
BACA JUGA: Kekurangan Guru Bisa Ditutupi Honorer
Menurut Marwan, dengan adanya nota kesepahaman bersama antara pemerintah dan kampus, pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan bisa berjalan dengan baik. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Besaran Tunjangan Profesi Guru Jangan Dipukul Rata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulkan Kurikulum Keterbukaan Informasi Diajarkan di Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi