Kementerian ESDM Kejar Target BBM Satu Harga

Senin, 10 April 2017 – 10:17 WIB
Ignasius Jonan. Foto: Imam Husein/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bertekad merealisasikan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di 54 titik pada tahun ini.

Dari target itu, Kementerian ESDM sudah berhasil merealisasikan 23 titik.

BACA JUGA: Izin Ekspor Freeport Hanya Sementara

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, daerah tertinggal, terluar, dan terdepan menjadi fokus implementasi program BBM satu harga.

Langkah itu menjadi upaya mengurangi disparitas biaya pokok maupun biaya distribusi harga BBM.

BACA JUGA: DPR: IUPK Freeport Indonesia Berpotensi Melanggar UU

Saat ini, BBM disalurkan melalui sejumlah lembaga.

Yakni, agen premium dan minyak solar (APMS), stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) modular, APMS tangki khusus, dan SPBU mini.

BACA JUGA: Pertalite Lebih Irit, Premium Makin Ditinggalkan

”BBM satu harga hanya bisa dilakukan di APMS dan SPBU. Kalau di pinggir jalan nggak bisa,” kata mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Andy Noorsaman Sommeng menekankan pentingnya peran penyalur BBM dalam menyukseskan program BBM satu harga.

”Di Halmahera tidak sama dengan yang di Jawa karena levelnya cuma APMS. Dengan adanya lembaga penyalur, kami dapat mengurangi penjualan bensin botolan,” ucap Andy.

APMS dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40–80 kiloliter per hari dengan bangunan standar sederhana dan menggunakan drum sebagai sarana penimbun.

Selain itu, ada APMS tangki khusus dengan perkiraan penjualan 40–200 kiloliter.

Yakni, dengan menggunakan mesin pompa atau sarana lainnya dan sarana penimbunan menyesuaikan dengan volume pengiriman kapal.

Sementara itu, SPBU modular dibangun untuk daerah dengan kebutuhan BBM 40–200 kiloliter per hari.

SPBU tersebut terdiri atas satu modul yang digunakan untuk sarana penimbunan dan penjualan.

”Kalau SPBU mini bentuknya sederhana dengan dispenser maksimal dua unit dengan perkiraan penjualan 100–300 kiloliter per hari,” kata Andy. (dee/c10/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setuju Jadi IUPK, Freeport Dapat Izin Ekspor Konsentrat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler