Kementerian PUPR Rilis Data Program PKT Permukiman, Sudah Serap 119.018 Tenaga Kerja

Kamis, 10 Juni 2021 – 16:10 WIB
Kementerian PUPR melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) dengan alokasi anggaran Rp 23,24 triliun. Foto: Biro Komunikasi Publik PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) dengan alokasi anggaran Rp 23,24 triliun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pada TA 2021 pihaknya mendapat alokasi sebesar Rp 5,29 triliun untuk program PKT.

BACA JUGA: Kementerian PUPR Sebut Bendungan Semantok Memperkuat Ketahanan Pangan Jatim

Dia menyebutkan dari dana tersebut direncanakan dapat menyerap 219.821 tenaga kerja yang tersebar di 15.936 lokasi.

"Tercatat hingga 7 Juni 2021 realisasi padat karya yang sudah dilaksanakan sebesar 45,58 persen senilai Rp 2,41 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 119.018 orang," kata Diana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Rabu (9/6).

BACA JUGA: Kementerian PUPR Gelar Lomba Video Pendek, Berhadiah Rp50 Juta, Yuk Ikutan

Menurut Diana, hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk memperluas anggaran program padat karya dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak Pandemi Covid-19.

Salah satu program PKT yang dilaksanakan di Kementerian PUPR adalah pada bidang Cipta Karya/permukiman yang terdiri dari program PKT reguler seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Sanitasi Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

BACA JUGA: PUPR Targetkan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi D.I Gumbasa Tahap II Rampung 2023

Pembangunan infrastruktur permukiman dengan skema PKT salah satunya dilaksanakan melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Pada TA 2021 Pamsimas dilaksanakan di 4.525 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp 943 miliar untuk target 47.400 tenaga kerja.

"Tercatat hingga 7 Juni 2021 penyerapan tenaga kerja Pamsimas sudah sebanyak 17.438 orang," beber Diana.

Sedangkan untuk program Sanimas dialokasikan anggaran Rp 713 miliar untuk 23.100 tenaga kerja.

Diana melanjutkan kegiatan PKT ini diantaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR).

"Hingga saat ini progres penyerapan tenaga kerja PKT Sanimas sudah sebanyak 10.639 orang," katanya.

Pada TA 2021 ini, Diana juga mengatakan Ditjen Cipta Karya juga melaksanakan kegiatan pembangunan 6.000 unit bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Pondok Pesantren/LPK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun dengan target menyerap 36 ribu tenaga kerja.

Dia menerangkan program ini meliputi pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik, dengan progres saat ini sudah terlaksana di 211 lokasi dengan serapan 2.377 tenaga kerja.

Kegiatan PKT bidang permukiman selanjutnya ialah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Menurut Diana, pada tahun ini akan menjangkau 1.500 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 900 miliar untuk 38.012 tenaga kerja.

"Progresnya saat ini sudah terlaksana di 288 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 5.599 orang," ungkapnya.

Program PKT bidang permukiman juga dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Dia menyebutkan pada 2021 dilaksanakan di 2.099 lokasi senilai Rp 976 miliar dengan target 49.379 tenaga kerja. Progresnya hingga saat ini sudah terserap Rp 551 miliar untuk di 1.002 lokasi.

"KOTAKU dilakukan melalui pembangunan Infrastruktur Skala Lingkungan reguler berupa perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, dan pembangunan septic tank biofil komunal, juga rehabilitasi," ujar Diana.

Terakhir, kata dia, program PKT bidang permukiman dilaksanakan dengan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Diana mengatakan pada 2021 dilaksanakan di 147 lokasi dengan anggaran Rp 90 miliar untuk menyerap 2.430 tenaga kerja.

Saat ini, lanjut Diana, sudah terserap 1.049 tenaga kerja dengan anggaran yang sudah tersalurkan Rp63,5 miliar.

"Kegiatan PKT juga dilaksanakan melalui kegiatan kontraktual dengan pola PKT sebesar Rp224 miliar dengan target serapan 23.500 tenaga kerja," ujarnya.

Terkait dengan penjelasan progres serapan di Ditjen Cipta Karya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras selaku pimpinan rapat meminta agar terus meningkatkan kinerja penyerapan anggaran hingga akhir 2021. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler