Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%

Senin, 04 November 2024 – 13:21 WIB
Juru Bicara Kementrans Irwan Fecho soal revitalisasi kawasan transmigrasi. Foto: supplied.

jpnn.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dikomandoi Mentrans Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, bakal digerakkan untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementrans Irwan Fecho saat berbicara tentang fokus Kementerian Transmigrasi masa pemerintahan Presiden Prabowo.

BACA JUGA: Target 100 Hari Kerja, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Fokus Lakukan Ini

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara (kanan) saat menghadiri rapat kerja Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10). Foto: Dokumentasi Humas Kementrans

"Pembentukan Kementerian Transmigrasi oleh Presiden Prabowo Subianto harus kita maknai sebagai strategi dan prioritas Presiden untuk menggerakkan sektor transmigrasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen," kata Irwan melalui keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).

BACA JUGA: Seleksi PPPK 2024 Tahap II Khusus Honorer Non-Database, Ada Syarat Minimal Lama Bekerja

Irwan mengatakan Mentrans Iftitah Sulaiman sebelumnya menyampaikan harapan bahwa transmigrasi ke depan akan menjadi sektor baru dalam perekonomian.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Mentrans Iftifaf akan fokus pada pengembangan ekosistem ekonomi di kawasan transmigrasi.

BACA JUGA: Mungkin Ini Alasan Prabowo Pilih Kunjungan Perdana ke Tiongkok, bukan Amerika

"Menteri Transmigrasi Bapak Iftitah Sulaiman juga menyampaikan bahwa para transmigran itu adalah para Patriot Bangsa. Ada komitmen besar di situ untuk mendorong Transformasi TRANSmigrasi," tutur Irwan.

Artinya, kata dia, fokus utama kementerian transmigrasi ke depan adalah menyejahterakan para transmigran dan masyarakat setempat di kawasan transmigrasi yang hidup berdampingan secara harmonis.

Staf Khusus Menteri Transmigrasi itu menyebutkan Kementrans juga tidak lagi fokus pada pemindahan penduduk antar-pulaunya, tetapi bakal melakukan merevitalisasi pada kawasan yang sudah ada.

"Kementerian Transmigrasi fokus pada program revitalisasi 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional yang mengutamakan kolaborasi antara pendatang baru dan penduduk setempat atau transmigran lokal," ujar Irwan.

Menurut dia, dengan konsep transpolitan, diharapkan revitalisasi 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional tersebut tidak hanya bisa meningkatkan kesejahteraan para transmigran, tetapi juga mendukung program lain di pemerintahan Presiden Prabowo.

"Juga akan memunculkan pusat-pusat kawasan ekonomi baru yang mendukung terwujudnya swasembada spangan, swasembada energi, serta swasembada air sesuai arahan presiden Prabowo Subianto," kata Irwan.

Sebelumnya diberitakan bahwa Mentrans Iftitah Sulaiman berkomitmen menyelesaikan masalah transmigrasi yang menjadi prioritas sebagai salah satu target 100 hari kerja.

Inventarisasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) transmigrasi di seluruh Indonesia merupakan salah satu kegiatan strategis yang diprioritaskan.

"Saya sudah sampaikan bahwa kita akan melakukan revitalisasi Kawasan yang belum dimanfaatkan optimal," kata Mentrans Iftitah Sulaiman dalam keterangannya, Selasa (22/10) lalu.

Mentrans Iftitah Sulaiman menyebutkan ada 3,1 juta hektare HPL atau Hak Pengelolaan Lahan yang sudah diberikan kepada para transmigran dalam SHM (Surat Hak Milik).

"Nah, sisanya berapa itu yang sedang kami kejar, itu yang menjadi tanggung jawab Kementerian Transmigrasi, itu yang harus kita kelola dan pertanggungjawabkan pada negara dengan baik,” ujar menteri yang juga kader Partai Demokrat tersebut.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler