jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengagendakan pembangunan terhadap tiga ruas tol baru digarap mulai tahun depan. Ketiga ruas tol tersebut adalah ruas tol Malang-Pandaan, Manado-Bitung, dan Medan-Binjai.
Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kementerian PU Danis H. Sumadilaga mengatakan bahwa pemerintah telah menyediakan lahan untuk pembangunan ketiga ruas tol baru tersebut. Namun hingga kini proyek tersebut belum dilelang pemerintah lantaran pembebasan lahan yang dimulai beberapa tahun lalu belum mencapai batas minimal pembangunan infrastruktur jalan tol.
BACA JUGA: Penyerapan Anggaran Lancar, Penataan PKL Sukses
"Pembebasan lahan untuk ketiganya belum mencapai 75 persen. Jadi tahun ini belum bisa kami lelang," kata Danis kepada Jawa Pos, Sabtu (14/12).
Meski demikian, pihaknya merasa optimis bahwa persoalan pembebasan lahan tersebut akan rampung tahun 2014. Danis menyatakan, dari ketiga proyek yang master plan-nya ada di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tersebut, hanya ruas Medan-Binjai yang belum memiliki pembebasan lahan.
BACA JUGA: Akuisisi PT PGN oleh Pertamina Dinilai tak Bermanfaat
"Namun kami tidak khawatir karena sekitar 12 persen lahan Medan"Binjai adalah milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, jadi tidak masalah," ucap Danis.
Sementara untuk ruas Malang-Pandaan sepanjang 38,49 kilometer, telah dilakukan pembebasan lahan sebesar 21 persen dari kebutuhan lahan seluas 363,86 hektar. Sedangkan untuk ruas Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer, pemerintah telah merealisasikan pembebasan lahan sebesar 25 persen dari total kebutuhan lahan seluas 101,85 hektar.
BACA JUGA: PU Kebut Selesaikan Pengerjaan Jembatan Pemali
"Mudah-mudahan tahun depan sudah mencapai 75 persen sehingga bisa dilelang. Ini untuk kepastian pembangunan," ujar Danis.
Kepala BPJT Achmad Ghani Ghazaly mengatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk program pembebasan lahan di masing-masing ruas. Selain itu, pihaknya juga telah mengkalkulasi nilai investasi berdasarkan kelaikan bisnis pada setiap ruas.
Untuk ruas Manado-Bitung, Ghani mengatakan bahwa tol tersebut memiliki nilai investasi paling besar dari dua ruas lainnya, yaitu Rp 4,1 triliun. "Karena nilai investasinya besar, pemerintah siap membantu 15 persen agar pembangunannya cepat selesai," kata Ghani.
Sementara untuk ruas Malang-Pandaan yang akan menjadi penghubung bagi ruas jalan tol Surabaya-Porong, nilai investasinya adalah Rp 3,9 triliun. Nilai tersebut masih jauh di atas ruas jalan tol Medan-Binjai yang hanya Rp 1,2 triliun.
"Itu karena kelaikan bisnisnya lebih tinggi dari Medan"Binjai," ujar Ghani. (dod)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liburan, Tiket KA Laris Manis
Redaktur : Tim Redaksi