jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation, Arabic Lingual Center (ARLIC) Indonesia, dan W.I.S.E. University terus memperkuat sinergi internasional dalam membangun generasi Muslim moderat.
Kemitraan Strategis untuk Penguatan Pendidikan Islam Moderat ASFA Foundation dan W.I.S.E. University menandatangani MoU akademik yang difasilitasi oleh ARLIC Indonesia.
BACA JUGA: Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
ARLIC berperan sebagai penghubung utama dalam merancang program pendidikan berbasis Islam moderat yang relevan dengan tantangan global.
"Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan generasi Muslim yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki pemahaman Islam yang inklusif dan moderat," ujar Alwi Ahmad bin Shahab, Ketua ARLIC Indonesia, dalam keterangannya, Senin (17/2).
BACA JUGA: Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
Kerja sama ini mencakup program beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, short course berbasis akademik dan keagamaan, serta pelatihan sumber daya manusia.
ARLIC sebagai Jembatan Diplomasi Pendidikan Sebagai bagian dari upaya diplomasi pendidikan, delegasi ASFA dan ARLIC mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman, Yordania.
BACA JUGA: Banyak Milenial Minati Khilafah & Jihad, Mahasiswa PTKI Harus Jadi Agen Islam Moderat
Pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, menyoroti pentingnya peran lembaga pendidikan dalam memperkuat hubungan bilateral dan memberikan dukungan bagi komunitas Muslim global, termasuk Palestina.
Perluasan Program Pendidikan di Ma’had Arrahmah Dalam pengembangan akademik, Ma’had Arrahmah dan Markaz Bayan, yang bernaung di bawah W.I.S.E. University, resmi menjadi bagian dari Muassasah Aalu Bait.
ARLIC Indonesia ditunjuk sebagai perwakilan utama dalam pengelolaan program pendidikan di institusi tersebut. Sayyid Salim bin Umar menegaskan pentingnya pendidikan berbasis ihsan yang terhubung langsung dengan para ulama sebagai landasan utama bagi generasi Muslim yang moderat dan berakhlak mulia.
Jaringan Global ASFA dan ARLIC Ketua ASFA Foundation, Syafruddin Kambo, turut melakukan pertemuan dengan Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal, Penasehat Keagamaan Raja Yordania Abdullah II.
Pangeran Ghazi memberikan apresiasi atas kontribusi Indonesia dalam membangun jaringan pendidikan Islam moderat dan mendukung pengiriman kader pesantren ke Yordania. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh