Kemkominfo Dinilai Responsif pada Hasil Survei BerAKHLAK

Selasa, 28 Maret 2023 – 14:34 WIB
Kemkominfo menjadi instansi pemerintah pertama yang langsung merespons hasil survei BerAKHLAK. Foto: ESQ

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjadi instansi pemerintah pertama yang merespons langsung perbaikan budaya organisasi internalnya dengan sigap.

Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi upaya Kemenkominfo mewujudkan misi 'Mengkoneksikan Indonesia."

BACA JUGA: Kemkominfo Ajak Masyarakat Dukung KUHP Buatan Indonesia

"Saya bangga dengan Kominfo yang sigap merespon secara positif ketika ada masalah atau tekanan terjadi," ujar Ary Ginanjar, dalam keterangannya pada Selasa (28/3).

Sebelumnya, KemenPANRB telah memaparkan segala gamblang hasil Survei Pemetaan Budaya Kerja seluruh kementerian melalui metode Organization Culture Health Index (OCHI) dari ACT Consulting International.

BACA JUGA: Optimalkan Komunikasi Presidensi G20, Kemkominfo Gunakan Stand up Comedy

Pengukuran budaya kerja kepada 4,5 juta ASN ini dilakukan guna memetakan serta membuat strategi dalam mengimplementasi ASN BerAKHLAK untuk seluruh Indonesia. 

"Alat ukur ini sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. Alat ukur ini resmi digunakan secara Nasional oleh Pemerintah (KemenpanRB) terhadap 700 Kementerian dan Lembaga pusat dan daerah," papar Ary yang juga Founder Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.

BACA JUGA: Bangun Integritas, Camat dan Kepala Desa Ikuti Training ESQ

Survei pemetaan budaya kerja di Kemenkominfo diikuti 1.379 responden. Hasil dari OCHI mengatakan bahwa Kominfo unggul di Harmonis 52,8% kategori B cukup sehat, Adaptif 46,6% serta kolaboratif 68,7% cukup sehat kategori B.

Artinya, nilai Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif di Kominfo lebih unggul dibanding Kementerian lainnya di seluruh Indonesia.

"Kami berkomitmen membantu mewujudkan Renstra Kemenkominfo 2020-2024. Renstra Kemenkominfo memiliki tujuan strategis untuk mengembangkan ekosistem digital nasional yang mendukung pencapaian visi dan misi presiden serta fokus pembangunan pemerintah," jelas Ary.

Tujuan ini dicapai dengan fokus utama, yaitu pemerataan infrastruktur TIK, percepatan transformasi digital, dan pengelolaan komunikasi publik.

Sementara itu, Direktur ACT Consulting International merekomendasikan beberapa program lanjutan sebagai penunjang 7 tahapan penguatan budaya kerja ASN dari KemenPANRB.

"Ada 5 tahap rekomendasi dari kami yakni pengambilan Cut Demographic Report (CDR) Indeks BerAKHLAK & Forum Group Discussion, Pembekalan Kepemimpinan (Leadership Development Program), Pembekalan Agen Perubahan, Internalisasi Budaya Kerja BerAKHLAK, monitoring & evaluasi," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen Kominfo Mira Tayyiba mengatakan akan mengikuti rekomendasi tersebut. Menurutnya, dari semua momentum inilah yang bisa menjadikan introspeksi, evaluasi diri, evalusi kinerja, dan evaluasi organisasi. 

"Ini perlu konsistensi. Kami enggak bisa yang hari ini seperti magic langsung cling semuanya selesai. P erlu komitmen semua. Insyaallah kami bisa melakukan hal ini," tuturnya.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler