JAKARTA - Kementrian Luar Negeri melalui Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Johor Baru, Malaysia, sudah berupaya mendapatkan akses agar bisa bertemu dengan Asriadi, Erwan, serta Selvogrevo Wewengkang, tiga PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Batam yang ditangkap Polisi Malaysia saat melakukan patroli di Perairan Tanjungberakit, Bintan, Jumat (13/8) malam lalu
Juru bicara Kementrian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengungkapkan, sudah ada pembicaraan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia terkait penangkapan tiga pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Kelautan dan Perikanan Pemko Batam oleh Polisi Diraja Malaysia
BACA JUGA: Kapolri Semakin Dicari
"Setidaknya mengetahui kondisi mereka dan meminta keterangan tentang apa yang terjadi," tulis Faizasyah melalui layanan pesan singkat kepada JPNN, Minggu (15/8).Soal nota protes ke pemerintah Malaysia, Faizasyah menegaskan bahwa Kementrian Luar Negeri tidak mau terburu-buru
BACA JUGA: Malaysia Tangkap 3 WNI, Indonesia Tempuh Jalur Diplomasi
Salah satu informasi yang penting untuk didapatkan adalah tentang koordinat lokasi penangkapan.Sebab, kata Faizasyah, sampai sejauh ini belum ada kejelasan soal batas wilayah perairan antara Indonesia dengan Malaysia di sekitar Batam dan Bintan
BACA JUGA: Semua Calon Pengganti Antasari Bermasalah
"Kita perlu memastikan koordinat lokasi kejadian," imbuhnya.Untuk diketahui, insiden itu bermula ketika Jumat (13/8) malam lalu, rombongan PNS Kepri yang menggunakan kapal Dolphin 015 memergoki lima kapal Malaysia yang sedang mencuri ikan di wilayah Tanjungberakit, Bintanmenurut Kepala Satuan Kerja Pengawasan Dinas Kelautan Karimun, Hermanto, lima kapal nelayan berbendera Malaysia itu diawaki tujuh orangHermanto dan rekan-rekannya berhasil menangkap seluruh nelayan negeri jiran itu
Selanjutnya, warga Malaysia berikut kapalnya digiring menuju ke arah BatamDi tengah perjalanan, muncul kapal patroli Polisi Diraja Malaysia yang langsung memepet kapal Dolphin 015Hermanto menuturkan, Polisi Malaysia malah mengklaim perairan Tanjungberakit adalah bagian dari wilayah mereka
Adu mulut pun tak terelakkan dan berlangsung sekitar 15 menitMenurut Hermanto, Polisi Malaysia dengan cara menghardik dan membentak-bentak memaksa rombongan PNS Kepri masuk ke kapal patroli MalaysiaPolisi Malaysia menarik paksa tiga anggota rombongan dari kapal Dolphin 015 yaitu Asriadi, Erwan, dan Selvogrevo Wewengkang
Ketiganya adalah anggota Satuan Kerja Dinas Kelautan Kota BatamSetelah berhasil mengambil tiga PNS tersebut, kapal patroli Malaysia tancap gas meninggalkan Hermanto dan dua temannya di atas kapal Dolphin 015.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Kriminal Bakal Dihukum Kerja Sosial
Redaktur : Tim Redaksi