JAKARTA - Pemerintah Indonesia bertindak cekatan untuk menyelesaikan masalah penangkapan tiga pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Batam oleh Polisi Diraja MalaysiaMeski demikian, pemerintah tetap akan mengedepankan upaya diplomatis untuk mebebaskan tiga PNS Pemko Batam, Kepulauan Riau yang ditangkap Polisi Diraja Malaysia di perairan Tanjungberakit, Bintan, Jumat (13/8) malam lalu.
Bahkan laporan tentang penangkapan paksa terhadap Asriadi, Erwan, serta Selvogrevo Wewengkang oleh Polisi Diraja Malaysia itu juga sudah sampai ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BACA JUGA: Semua Calon Pengganti Antasari Bermasalah
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, menyatakan bahwa Presiden SBY sudah tahu tentang insiden ituMenurutnya, Indonesia akan menempuh upaya diplomatis agar tiga PNS Pemko Batam itu bisa segera dilepaskan
BACA JUGA: Pelaku Kriminal Bakal Dihukum Kerja Sosial
"Sedang diselesaikan antar (pemerintah) kedua negaraSaat ditanya apakah ada kemungkinan tiga WNI itu akan dibarter dengan tujuh nelayan Malaysia yang kini ditahan di Batam, mantan Panglima TNI itu mengaku belum bisa memastikan hal itu
BACA JUGA: Perlukah Nasionalisme Ditanamkan pada Anak?
Alasannya, proses penyelesaian oleh pemerimntah kedua negara masih berjalan"Ikuti saja prosesnya,” tandasnya.Untuk diketahui, insiden itu bermula ketika Jumat (13/8) malam lalu, rombongan PNS Kepri yang menggunakan kapal Dolphin 015 memergoki lima kapal Malaysia yang sedang mencuri ikan di wilayah Tanjungberakit, Bintanmenurut Kepala Satuan Kerja Pengawasan Dinas Kelautan Karimun, Hermanto, lima kapal nelayan berbendera Malaysia itu diawaki tujuh orangHermanto dan rekan-rekannya berhasil menangkap seluruh nelayan negeri jiran itu
Selanjutnya, warga Malaysia berikut kapalnya digiring menuju ke arah BatamDi tengah perjalanan, muncul kapal patroli Polisi Diraja Malaysia yang langsung memepet kapal Dolphin 015Hermanto menuturkan, Polisi Malaysia malah mengklaim perairan Tanjungberakit adalah bagian dari wilayah mereka
Adu mulut pun tak terelakkan dan berlangsung sekitar 15 menitMenurut Hermanto, Polisi Malaysia dengan cara menghardik dan membentak-bentak memaksa rombongan PNS Kepri masuk ke kapal patroli MalaysiaPolisi Malaysia menarik paksa tiga anggota rombongan dari kapal Dolphin 015 yaitu Asriadi, Erwan, dan Selvogrevo Wewengkang
Ketiganya adalah anggota Satuan Kerja Dinas Kelautan Kota BatamSetelah berhasil mengambil tiga PNS tersebut, kapal patroli Malaysia tancap gas meninggalkan Hermanto dan dua temannya di atas kapal Dolphin 015.(gus/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Yenny Diberi Nama Madhura
Redaktur : Tim Redaksi