jpnn.com, BEKASI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) menjajaki kerja sama pengembangan pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik atau electric vehicle.
Hal tersebut mengemuka saat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berkunjung ke Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (11/5).
BACA JUGA: Kumpulkan Stakeholder, Kemnaker Serap Aspirasi RUU PPRT Sebelum Diajukan ke DPR RI
Menaker Ida Fauziyah mengatakan kebutuhan teknisi kendaraan listrik yang kompeten dan berkualifikasi industri ini akan meningkat.
Hal ini seiring pertumbuhan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diproyeksi akan terus meningkat.
BACA JUGA: Ida Fauziyah Dorong Jajaran Kemnaker Terus Kembangkan Sistem Informasi Pasar Kerja
"Kalau kerja sama ini dimungkinkan, nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak," ungkap Menaker Ida Fauziyah.
Keuntungan bagi Kemnaker, lanjut dia, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia.
Sementara itu bagi perusahaan akan mendapatkan tenaga kerja kompeten yang dapat mendukung pengembangan bisnis mobil listrik di Indonesia.
Lebih lanjut Menaker Ida Fauziyah menyampaikan usulan ruang lingkup kerja sama dengan perusahaan otomotif tersebut, yaitu membangun pusat pelatihan kejuruan di lokasi yang telah ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan Pelatihan Teknisi Kejuruan Kendaraan listrik di Indonesia.
Kemudian mengembangkan kurikulum dan silabus pelatihan teknisi kejuruan kendaran listrik.
Selain itu, mengadakan pelatihan untuk instuktur kejuruan kendaraan listrik, menyediakan peralatan mobil praktik dan peralatan pelatihan lainnya untuk pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik, dan dukungan operasi dan manajemen.
"Semoga kerja sama ini dapat terwujud sehingga nantinya akan banyak tenaga kerja yang kompeten di bidang kendaraan listrik," harap Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi