Kemnaker Kirim Tim Pengawas ke Pabrik Kembang Api Kosambi

Jumat, 27 Oktober 2017 – 16:23 WIB
Pabrik petasan dan kembang api di Kosambi Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017) meledak dan menyebabkan 47 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka bakar. Foto: M. Jakwan/Tangerang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan terus mendalami kemungkinan adanya pelanggaran aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada kasus Kebakaran Pabrik Kembang Api, PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang.

Kemnaker telah menerjunkan tim pengawas yang mendalami kemungkinan pelanggaran ketenagakerjaan, khususnya perusahaan dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

BACA JUGA: Temui Menaker, Sandi Bahas Ketenagakerjaan dan Kenaikan Upah

“Apakah perusahaan tersebut sudah menerapkan norma keselamatan kerja dengan baik dan benar. Norma keselamatan kerja meliputi aspek-aspek ketenagakerjaam terutama ya, keselamatan bagi para pekerja,” kata Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PPK dan K3) Kemnaker Sugeng Priyanto di Kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

Sugeng menjelaskan, aspek K3 yang diselidiki berkaitan dengan sarana dan prasarana K3 di lingkungan kerja.

BACA JUGA: Begini Kondisi 46 Korban Hidup dari Ledakan Pabrik Petasan

Seperti penyediaan alat pelindung pekerja, pintu evakuasi, dan sebagainya yang wajib dipenuhi perusahaan terkait keselamatan kerja.

Selain itu, tim Kemnaker, tentunya dengan berkoordinasi dengan aparat yang lain, juga akan mendalami hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan hak-hak pekerja. Seperti jaminan sosial, upah, dan sebagainya.

BACA JUGA: Polisi Harapkan Keluarga Terdekat Korban yang Klaim Jenazah

“Kami akan melihat satu persatu tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut. Terutama yang menjadi korban untuk memperoleh hak-haknya,” kata Sugeng menguraikan.

Dalam kesempatan ini Sugeng juga mengucapkan bela sungkawa yang mendalam bagi korban dan keluarganya. Hal ini menurutnya harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak. Baik pemerintah, perusahaan, pekerja, dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan awareness terhadap pentingnya K3.

“Kami, sekali lagi ingin menyampaikan ungkapan bela sungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas terjadinya kecelakaan kerja ini yang menimbulkan korban baik luka-luka maupun meninggal dunia,” ujarnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Kembang Api di Tiongkok Berada di Perbukitan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler