jpnn.com, PADANG - Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Cara yang kini dilakukan Kemnaker yaitu menerapkan 2 reformasi antara lain, reformasi birokrasi dan reformasi balai latihan kerja (BLK).
BACA JUGA: Kemenaker Terapkan 2 Reformasi Dukung Pembangunan SDM Terampil di Era Jokowi
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan bahwa reformasi birokrasi dilakukan dengan restrukturisasi organisasi.
Hal tersebut dilakukan dengan merombak sejumlah jabatan struktural menjadi jabatan fungsional, yang berada di kantor pusat maupun UPTP di daerah.
BACA JUGA: Chusnul Ungkap Penyebab Partai Demokrat Dihajar Moeldoko Dkk, Oh Ternyata
"Ini salah satunya untuk mendorong mereka menjadi tenaga profesional," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat menyampaikan Roadmap Reformasi Birokrasi di BLK Padang, Jumat (12/3) lalu.
Menurut Anwar Sanusi, reformasi birokrasi bisa membuat Kemnaker lebih fokus dalam mengelola dan membina SDM ASN Ketenagakerjaan yang kompeten dan profesional.
BACA JUGA: Akhir Maret Masuk Peralihan Musim, Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
Pembinaan diperuntukan bagi SDM Kemnaker, kementerian dan lembaga lain, maupun pemerintah daerah.
Empat jabatan fungsional yang pembinaannya ada di Kemnaker yaitu instruktur, pengawas ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja.
Keempat jabatan fungsional tersebut merupakan jabatan SDM yang dibutuhkan oleh dunia ketenagakerjaan.
"Ini adalah jabatan fungsional yang memang sangat dibutuhkan di ketenagakerjaan. Sehingga bukan hanya ada di kementerian saja tenaga profesional ini berada, tetapi juga di kementerian lain, lembaga pemerintah lain, termasuk di pemerintah daerah," jelasnya.
Sekjen Anwar berharap reformasi birokrasi memberi manfaat luar biasa bagi ASN Kemnaker, khususnya para CPNS yang baru bergabung dengan Kemnaker.
Para ASN tersebut diharapkan bekerja lebih keras, kreatif, dan inovatif dengan menjadikan kinerja sebagai target kerja.
"Karena kalau jadi fungsional itu tergantung diri kita, kita rajin atau enggak. Kalau tidak rajin, sejak masuk sampai selesai ya di situ terus," imbuhnya.
Sementara reformasi BLK, kata Anwar Sanusi, bertujuan menjadikan pelatihan vokasi melalui BLK sebagai ikon Kemnaker.
Kemnaker menerapkan 6R yaitu reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship.
"Saya ingin kita semakin bangga, semakin senang, untuk bekerja di tempat ini. Sehingga kita semakin memberikan yang terbaik bagi BLK, utamanya Kemnaker," tutupnya. (adv/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra